Gambar ini menjelaskan empat jenis skenario breakout dan retest yang diamati para trader dalam analisis teknikal. Berikut adalah penjelasan sederhana:

1. Uptrend & Retest Resistance:

Harga bergerak naik (uptrend).

Harga menembus di atas level resistance (level harga di mana harga sebelumnya kesulitan untuk naik lebih tinggi).

Setelah breakout, harga kembali untuk menguji level resistance, yang sekarang berfungsi sebagai support.

Trader sering kali masuk ke dalam perdagangan setelah retest, mengharapkan harga akan terus naik.

2. Perubahan Trend & Break Trendline & Retest:

Harga berada dalam downtrend, bergerak mengikuti trendline (garis miring yang menghubungkan high yang lebih rendah).

Harga menembus di atas trendline, menandakan kemungkinan pembalikan menjadi uptrend.

Harga melakukan retest pada trendline sebelum melanjutkan ke atas.

3. Konsolidasi & Retest Resistance:

Harga bergerak menyamping dalam pola konsolidasi (antara level support dan resistance).

Harga menembus di atas level resistance dan melakukan retest, mengubah resistance menjadi support.

Trader masuk dengan mengharapkan harga akan naik lebih lanjut.

4. Downtrend & Break Wedge & Retest:

Harga berada dalam downtrend dan membentuk pola wedge (rentang pergerakan harga yang menyempit).

Harga menembus di bawah wedge dan melakukan retest pada titik breakout.

Trader masuk dengan mengharapkan harga akan terus turun.

Dalam semua kasus, "entry" adalah tempat trader biasanya membuka posisi mereka setelah retest, dan "stop" adalah tempat mereka menetapkan jaring pengaman jika harga bergerak ke arah yang berlawanan.