Sektor stablecoin telah melihat pertumbuhan yang eksplosif, dengan kapitalisasi pasar kolektifnya melampaui $200 miliar. Namun, gelombang baru stablecoin—stablecoin berbagi pendapatan—siap untuk merevolusi ruang ini, menurut asisten peneliti Delphi Digital, Robbie Petersen. Instrumen keuangan inovatif ini berpotensi melihat peningkatan sepuluh kali lipat dalam pangsa pasar pada tahun 2025.

Apa Itu Stablecoin Berbagi Pendapatan?

Tidak seperti stablecoin tradisional seperti Tether (USDT) dan USDC milik Circle, yang berkonsentrasi pada manfaat untuk penerbit, stablecoin berbagi pendapatan mendistribusikan hadiah ekonomi kepada pemangku kepentingan. Contohnya termasuk USDG (Paxos), M (M0 Foundation), dan AUSD (dengan AUSD).

Dua faktor yang mendorong kesuksesan yang diharapkan dari stablecoin berbagi pendapatan:

1. Insentif yang Selaras:

Stablecoin ini menargetkan saluran distribusi seperti aplikasi FinTech daripada pengguna akhir secara langsung, menciptakan manfaat bersama bagi penerbit dan aplikasi. Strategi ini mendorong adopsi dan penggunaan yang lebih cepat.

2. Efek Jaringan:

Dengan memberi insentif kepada beberapa aplikasi untuk mengintegrasikan stablecoin yang sama, token-token ini membangun ekosistem distributor yang terpadu, memperkuat pertumbuhan dan adopsi.

2025: Tahun Stablecoin Berbagi Pendapatan

Petersen memprediksi bahwa stablecoin ini akan melampaui peran DeFi mereka saat ini untuk menjadi medium pertukaran yang diadopsi secara luas, didorong oleh integrasi mereka dengan FinTech dan pembuat pasar.

Alamat Stablecoin Aktif Akan Melebihi 50 Juta:

Adopsi yang meningkat oleh fintech akan mendorong jumlah alamat stablecoin aktif melampaui 50 juta, karena penggunaan stablecoin menjadi kebutuhan daripada keuntungan strategis.

Perubahan Strategis Visa:

Raksasa keuangan tradisional seperti Visa diharapkan untuk meluncurkan inisiatif stablecoin, bahkan dengan biaya margin yang lebih rendah, untuk tetap relevan. Pada bulan Juli, CEO Visa, Alfred Kelly, menyoroti stablecoin sebagai hal yang krusial untuk masa depan pembayaran, mengutip kemampuan mereka untuk menggabungkan stabilitas harga dengan sifat terdesentralisasi dari blockchain.

Masa Depan Pembayaran

Stablecoin berbagi pendapatan mewakili evolusi berikutnya dari pembayaran berbasis blockchain. Dengan memungkinkan fintech untuk meningkatkan profitabilitas dan mengambil lebih banyak kontrol atas sistem pembayaran, stablecoin ini kemungkinan akan mendorong adopsi yang luas.

Sorotan Utama:

Adopsi FinTech: Stablecoin akan membantu fintech meningkatkan efisiensi operasional sambil mendorong inovasi.

Disrupsi Keuangan Tradisional: Pentingnya stablecoin yang terus berkembang diharapkan akan memberikan tekanan kepada bank dan lembaga keuangan untuk mengadopsi teknologi blockchain.

Pertumbuhan Ekosistem: Saat persaingan semakin ketat, stablecoin akan menjadi penting dalam memfasilitasi transaksi yang lebih cepat dan lebih murah.

Kesimpulan

Seiring pasar berkembang, stablecoin berbagi pendapatan siap untuk menantang pemain tradisional dan mendefinisikan ulang lanskap stablecoin. Dengan efek jaringan yang kuat, insentif yang selaras, dan adopsi yang meningkat, token-token ini diharapkan memimpin fase pertumbuhan berikutnya di industri crypto. Pada tahun 2025, mereka bisa saja mendominasi pasar, menawarkan peluang yang tak tertandingi untuk inovasi dan penciptaan nilai.

#Stablecoins #CryptoPayments #RevenueSharing #BlockchainInnovation