Protokol BIO (BIO) adalah inisiatif sains terdesentralisasi (DeSci) yang ditujukan untuk merevolusi bioteknologi dengan memungkinkan pasien, ilmuwan, dan profesional bioteknologi untuk secara kolektif mendanai, mengembangkan, dan memiliki proyek bioteknologi tokenisasi dan kekayaan intelektual (IP).
Berikut ini beberapa tonggak sejarah dan fakta penting tentang Protokol BIO:
Juli 2021: VitaDAO, BioDAO yang berfokus pada umur panjang dan proyek landasan yang didukung oleh Protokol BIO, dimulai.
Agustus 2021: Pendanaan sains on-chain pertama terjadi dalam kemitraan dengan Universitas Kopenhagen.
Desember 2022: Pfizer Ventures mendukung VitaDAO dengan investasi sebesar $4,1 juta, menandai kolaborasi signifikan antara perusahaan farmasi tradisional dan sains yang terdesentralisasi.
Juni 2023: Token IP pertama diluncurkan oleh Universitas Newcastle, yang menunjukkan komitmen protokol untuk menokenisasi kekayaan intelektual.
November 2023: Kapitalisasi pasar agregat token BioDAO melampaui $200 juta, mencerminkan meningkatnya minat dan investasi dalam inisiatif bioteknologi terdesentralisasi.
Desember 2023: HairDAO menjadi DAO pertama yang mengajukan paten ilmiah, menyoroti pendekatan inovatif protokol terhadap manajemen kekayaan intelektual.
November 2024: Binance Labs melakukan investasi DeSci pertamanya di BIO Protocol, yang menunjukkan minat institusional yang signifikan terhadap proyek tersebut.
3 Januari 2025: Binance mengumumkan pencatatan token BIO, yang menyebabkan lonjakan luar biasa lebih dari 2600% dalam nilainya dalam menit pertama perdagangan, yang untuk sementara mencapai kapitalisasi pasar sebesar $1,1 miliar.
Ekosistem Protokol BIO mencakup jaringan BioDAO yang terus berkembang, yang masing-masing berfokus pada bidang ilmiah tertentu seperti penelitian umur panjang, kesehatan wanita, sains psikedelik, biologi sintetis, dan banyak lagi. Protokol ini bertujuan untuk mendorong inovasi bioteknologi melalui pendanaan dan koordinasi yang terdesentralisasi, sehingga sains menjadi lebih mudah diakses, kolaboratif, dan transparan.
Token BIO berfungsi sebagai alat utilitas dan tata kelola dalam ekosistem, yang memungkinkan pemegangnya untuk mendukung BioDAO, memberikan suara pada keputusan penting, dan mendanai pertumbuhan jaringan. Selain itu, protokol ini menawarkan inisiatif seperti BIO Launchpad dan BioDAO Incubator untuk memfasilitasi inisiasi dan pendanaan proyek bioteknologi baru.
Secara keseluruhan, Protokol BIO menunjukkan kemajuan signifikan dalam gerakan DeSci, menggabungkan bioteknologi dengan keuangan terdesentralisasi untuk menciptakan pendekatan yang lebih terbuka dan kolaboratif terhadap penelitian dan pengembangan ilmiah.