TL;DR

  • Pasokan USDC yang beredar hampir dua kali lipat dari titik terendahnya di tahun 2023, mencapai sekitar $44 miliar pada tanggal 2 Januari 2025.

  • Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya aktivitas on-chain, khususnya pada jaringan lapis-1 alternatif seperti Solana dan Hyperliquid.

  • Diversifikasi lintas jaringan blockchaindan meningkatnya adopsi aplikasi DeFi juga berkontribusi terhadap ekspansi USDC yang signifikan.

Pasokan USDC yang beredar, stablecoin yang didukung oleh dolar AS, telah meningkat pesat selama setahun terakhir. Hingga 2 Januari, pasokan USDC yang beredar hampir dua kali lipat dari titik terendahnya di tahun 2023, mencapai sekitar $44 miliar. Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan aktivitas on-chain, diversifikasi di seluruh jaringan blockchain, dan meningkatnya adopsi aplikasi DeFi.

Peningkatan Aktivitas On-Chain

Salah satu pendorong utama di balik pertumbuhan USDC adalah lonjakan aktivitas on-chain. Seiring semakin banyak pengguna yang terlibat dengan teknologi blockchain, permintaan akan stablecoin seperti USDC telah meningkat.

Tren ini sangat terlihat dalam adopsi jaringan layer-1 alternatif seperti Solana dan Hyperliquid. Jaringan-jaringan ini menawarkan kecepatan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang mencari solusi yang efisien dan hemat biaya.

Diversifikasi Di Seluruh Jaringan Blockchain

USDC’s Circulating Supply Doubles in a Year—What’s Behind the Growth?

Distribusi USDC di berbagai jaringan blockchain juga telah berkontribusi pada pertumbuhannya. Pada tahun 2023, USDC sangat terkonsentrasi di jaringan Ethereum, yang memegang 85% dari pasokan stablecoin yang beredar.

Namun, pada Januari 2025, konsentrasi ini telah menurun menjadi 65%, dengan pasokan yang tersisa tersebar di jaringan seperti Solana, Base, Arbitrum, dan Hyperliquid. Diversifikasi ini telah memungkinkan USDC menjangkau audiens yang lebih luas dan memenuhi kebutuhan berbagai ekosistem blockchain.

Adopsi Aplikasi Keuangan Terdesentralisasi (DeFi)

Kenaikan aplikasi DeFi telah memainkan peran penting dalam meningkatnya permintaan akan USDC. Stablecoin sering digunakan sebagai jalur masuk ke platform DeFi, memberikan pengguna cara yang stabil dan aman untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas keuangan.

Pada bulan Desember 2024, Grayscale menambahkan beberapa aplikasi DeFi, termasuk dua di Solana, ke dalam daftar token teratas yang harus diperhatikan pada kuartal pertama tahun 2025. Langkah ini menyoroti pentingnya stablecoin seperti USDC dalam ruang DeFi yang semakin berkembang.

Peningkatan pasokan USDC yang beredar selama setahun terakhir dapat dikaitkan dengan kombinasi peningkatan aktivitas on-chain, diversifikasi di berbagai jaringan blockchain, dan meningkatnya adopsi aplikasi DeFi. Seiring ekosistem cryptocurrency terus berkembang, USDC berada pada posisi yang baik untuk mempertahankan jalur pertumbuhannya dan memainkan peran penting dalam masa depan keuangan digital.