Saya rasa tidak seharusnya menikahkan putri, seharusnya dibesarkan sebagai petani wanita, cocok untuk sukses sekali mendapatkan 50 ribu.
林小撸 _BN
--
Di internet sering ada yang berkata: "Tidak mau memberikan 200 ribu sebagai mahar, apakah mau mengirimkan putri yang sudah dibesarkan selama puluhan tahun secara gratis dan membiarkan orang lain yang mengandung anaknya?" Saya tidak setuju, mahar dan mas kawin seharusnya menjadi dukungan antara dua keluarga untuk rumah baru, bukan untuk pengentasan kemiskinan.
Anak perempuan menikah dan memiliki anak adalah hal yang alami, tetapi bukan hanya sekadar menikah dengan keluarga suami dan melahirkan anak untuk mereka, tetapi untuk kebahagiaan diri sendiri dalam membangun keluarga baru. Jika pernikahan tidak bahagia, lajang juga baik, tidak ada yang memaksa Anda.
Pernikahan harus berdasarkan saling mencintai, tidak bisa diukur dengan mahar, pernikahan yang bergantung pada materi mudah mengalami masalah, hanya pasangan yang saling mencintai yang bisa hidup dengan baik. Di beberapa tempat, pria yang memberikan mahar malah diejek, dianggap sebagai "gagal membeli istri". Jika perempuan benar-benar menyukai pria tersebut, mengapa harus menyulitkannya?
Menggunakan mahar sebagai alat tawar menawar dalam pernikahan adalah hal yang tidak bisa diterima. Para gadis, jangan terjebak oleh "kata-kata manis", dalam pernikahan, baik pria maupun wanita harus saling mengerti dan tumbuh bersama. Apakah Anda berani menikah dengan pria tua yang pandai merayu?
Penafian: Berisi opini pihak ketiga. Bukan nasihat keuangan. Dapat berisi konten bersponsor.Baca S&K.