#USStateBuysBTC Do Kwon Mengaku Tidak Bersalah atas Tuduhan Penipuan di AS Setelah Ekstradisi dari Montenegro

Do Kwon dari Terraform Labs mengaku tidak bersalah atas tuduhan penipuan di AS, termasuk penipuan sekuritas dan konspirasi pencucian uang, setelah diekstradisi dari Montenegro.

Jaksa federal di Manhattan telah menuduh Kwon, 33 tahun, dengan penipuan sekuritas, penipuan melalui telekomunikasi, penipuan komoditas, konspirasi, dan satu tuduhan baru tentang konspirasi pencucian uang.

Tuduhan ini berakar pada dugaan bahwa ia telah menyesatkan investor tentang stabilitas dan keamanan TerraUSD, sebuah stablecoin yang dirancang untuk mempertahankan nilai $1.

Do Kwon dan Tuduhan Penipuan: Dugaan dan Proses Hukum

Jaksa mengklaim bahwa Kwon secara salah meyakinkan investor pada Mei 2021 bahwa sebuah algoritma yang dikenal sebagai “Protokol Terra” telah berhasil menstabilkan TerraUSD selama penurunan harga.

Namun, dakwaan mengklaim bahwa Kwon diam-diam mengatur agar sebuah perusahaan perdagangan frekuensi tinggi menyuntikkan jutaan dolar ke dalam ekosistem untuk mempertahankan nilai TerraUSD secara artifisial.

Kejatuhan TerraUSD pada Mei 2022 memicu efek domino, yang mengakibatkan devaluasi Luna dan gangguan luas di pasar cryptocurrency.

Bitcoin dan token utama lainnya mengalami penurunan besar saat investor ritel dan institusi mengalami kerugian besar.

Menurut jaksa, penipuan Kwon telah menggelembungkan nilai Luna, yang dilaporkan mencapai $50 miliar pada puncaknya.

Dakwaan terbaru yang diperbarui pada 79 halaman mengungkapkan rincian baru tentang tuduhan konspirasi pencucian uang, menegaskan bahwa dana telah dipindahkan melalui berbagai akun untuk menyembunyikan asal-usul keuntungan ilegal.

Komunikasi internal yang dikutip oleh kantor Pengacara AS di Manhattan menunjukkan bahwa ketika TerraUSD mulai tidak stabil pada 2022, sebuah firma perdagangan yang tidak dikenal memperingatkan bahwa mengembalikan nilainya akan jauh lebih menantang dibandingkan saat kejatuhan sebelumnya.

Sementara dakwaan tidak secara eksplisit menyebutkan nama firma perdagangan tersebut, deskripsi tersebut sesuai dengan Jump Trading, sebuah firma yang terlibat dalam kasus-kasus sipil terkait yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).