Dengan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan, mitra eksekutif Dragonfly Capital Haseeb Qureshi baru-baru ini mengungkapkan prediksinya tentang arah masa depan pasar kripto di X (sebelumnya Twitter). Dia percaya bahwa dengan munculnya token agen AI, pangsa pasar memecoin akan terus tergerus pada tahun 2025. Namun, dia juga memperingatkan bahwa gairah terhadap kecerdasan buatan mungkin akan mengalami "pembalikan mendadak" pada tahun 2026.

Kebangkitan token agen AI: dari nihilisme menuju optimisme berlebihan

Qureshi menyatakan bahwa saat ini pasar kripto sedang mengalami pergeseran dari nihilisme finansial menuju optimisme finansial yang berlebihan. Dia percaya bahwa token agen AI akan secara bertahap menggantikan memecoin dan menjadi kekuatan dominan di pasar. Seiring dengan kinerja token agen AI yang lebih baik daripada koin meme, semangat investor terhadap teknologi baru ini semakin meningkat, mendorong pertumbuhan kapitalisasi pasar mereka.

Menurut data dari CoinMarketCap, dalam 24 jam terakhir, total volume perdagangan memecoin turun 21,5%, sementara volume perdagangan token yang berfokus pada AI dan data meningkat 7,95%. Tren pasar ini menunjukkan bahwa token agen AI semakin mendapatkan perhatian.

Kuat dalam jangka pendek, sulit untuk bertahan dalam jangka panjang

Meskipun kinerja token agen AI sangat kuat, Qureshi tetap waspada terhadap masa depannya. Dia percaya bahwa meskipun tren token agen kecerdasan buatan mungkin akan berlanjut hingga 2025, minat ini tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Dia memprediksi bahwa dengan munculnya produk AI yang lebih maju, pengguna mungkin akan mulai kehilangan minat terhadap chatbot media sosial dan token terkait yang ada.

Qureshi menyebutkan, "Token agen kecerdasan buatan pada akhirnya akan punah, itu bukan kerusakan jangka panjang yang dibawa oleh AI, melainkan hanya sebuah tren di pasar kripto yang pada akhirnya akan menjadi fokus jangka pendek."

Tantangan yang dihadapi token AI: ancaman dari pelaku jahat

Meskipun prospek token agen AI tampak cerah, Qureshi tetap menunjukkan bahwa token ini menghadapi banyak faktor ketidakpastian. Terutama, dalam lingkungan pasar kripto saat ini, token agen kecerdasan buatan sangat rentan terhadap serangan dari pelaku jahat. Dia menunjukkan bahwa broker dan sistem agen yang ada mudah dimanipulasi, bahkan mungkin dapat dikendalikan oleh peretas, yang dapat mempengaruhi reputasi dan keamanan mereka.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, agen kecerdasan buatan seperti Aixbt sudah dapat secara efektif mengumpulkan data dari berbagai proyek, meningkatkan fungsionalitas dan prospek aplikasi pasar mereka.

"Pembalikan mendadak" pada tahun 2026: perubahan sentimen pasar

Ramalan Qureshi tidak sepenuhnya optimis, dia percaya bahwa pada tahun 2026, antusiasme orang terhadap token agen AI mungkin akan mengalami "pembalikan mendadak". Seiring dengan chatbot yang menjadi semakin umum, orang mungkin akan mulai kehilangan minat terhadapnya, dan sentimen pasar akan mengalami perubahan signifikan.

Dia berkata: "Orang-orang akan merasa bosan dengan hal yang berkilau ini, sentimen akan berbalik." Pada saat ini, token AI mungkin akan menghadapi periode pendinginan, perhatian pasar beralih ke tempat hangat baru lainnya.

Pertarungan AI dan Memecoin: Siapa yang akan mendominasi masa depan?

Meskipun kinerja token agen AI dalam jangka pendek cukup mencolok, pangsa pasar memecoin tetap tidak dapat diabaikan. Apakah investor akan terus mengejar koin meme ini, atau akan beralih ke token AI, masih merupakan pertanyaan yang belum terjawab.

Dalam beberapa tahun mendatang, pasar mungkin akan mengalami beberapa fluktuasi dan perubahan, investor harus tetap waspada dan selalu memperhatikan inovasi teknologi serta perubahan sentimen pasar.

Apakah Anda percaya bahwa token agen AI akan terus menggantikan memecoin pada tahun 2025? Atau apakah akan ada tren baru yang muncul? Silakan tinggalkan komentar untuk berbagi pendapat Anda!
#比特币走势观察 #AIAgent热潮 #meme板块关注热点 #2025比特币价格预测 #defi