18 indikator utama Binance. Instruksi lengkap

Pada artikel ini, kita akan melihat setiap indikator dan indikator dalam daftar yang disediakan oleh Binance. Ya, ini adalah baris dan teks aneh di bawah ini yang pernah Anda lihat tetapi tidak memperhatikannya dan tidak tahu cara menggunakannya.

1. MA (Rata-Rata Bergerak)

Deskripsi: Nilai rata-rata harga aset selama periode waktu tertentu. Kegunaannya: Untuk memuluskan fluktuasi harga dan menentukan arah tren.

2. EMA (Rata-Rata Pergerakan Eksponensial)

Deskripsi: Rata-rata pergerakan memberi arti lebih pada harga terkini. Kegunaannya: Untuk bereaksi lebih cepat terhadap perubahan harga dibandingkan rata-rata pergerakan sederhana.

3. BOLL (Dải Bollinger)

Deskripsi: Indikator yang terdiri dari rata-rata pergerakan dan dua pita yang terletak sejumlah standar deviasi di atas dan di bawah rata-rata. Kegunaannya: Untuk mengidentifikasi volatilitas pasar dan kemungkinan titik jenuh beli atau jenuh jual.

4. SAR (Parabol SAR, Parabol SAR)

Deskripsi: Indikator yang menampilkan poin di atas atau di bawah harga saat ini. Kegunaannya: Untuk mengidentifikasi titik pembalikan tren dan mengatur stop loss.

5. AVL (Volume Rata-Rata)

Deskripsi: Rata-rata volume perdagangan selama periode waktu tertentu. Kegunaannya: Untuk mengukur aktivitas pasar dan mengkonfirmasi tren.

6. VOL (Volume)

Deskripsi: Jumlah aset yang dijual dan dibeli selama periode waktu tertentu. Kegunaannya: Untuk mengonfirmasi kekuatan tren dan menganalisis aktivitas pasar.

7. MACD (Divergensi Konvergensi Rata-Rata Bergerak, Konvergensi Rata-Rata Bergerak dan Divergensi) Deskripsi: Indikator yang terdiri dari dua garis dan histogram yang menampilkan perbedaan antara rata-rata pergerakan jangka pendek dan jangka panjang. Kegunaannya: Untuk menentukan arah tren dan titik persilangan yang memberi sinyal beli atau jual.

8. RSI (Relative Strength Index) Deskripsi: Osilator yang berosilasi antara 0 dan 100, mengukur kecepatan dan variabilitas pergerakan harga. Kegunaannya: Untuk menentukan aset jenuh beli atau jenuh jual.

9. KDJ (Stochastic Oscillator dengan garis J, Stochastic Oscillator dengan garis J) Deskripsi: Modifikasi pada stochastic oscillator, termasuk tambahan garis J, yang mungkin lebih fluktuatif. Kegunaannya: Untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli dan jenuh jual, serta sinyal beli dan jual.

10. OBV (Pada Volume Saldo)

Deskripsi: Indikator yang menggunakan volume perdagangan untuk memprediksi perubahan harga. Kegunaannya : Untuk mengetahui akumulasi (pembelian) dan distribusi (penjualan) di pasar.

11. WR (Williams %R, Indikator Williams %R)

Deskripsi: Osilator menunjukkan kondisi jenuh beli atau jenuh jual, berfluktuasi antara 0 dan -100. Kegunaannya: Untuk mengidentifikasi kemungkinan titik pembalikan tren.

12. StochRSI (Stochastic Relative Strength Index, Stochastic Relative Strength Index) Deskripsi: Osilator yang menggabungkan karakteristik osilator stokastik dan indeks kekuatan relatif. Ia menggunakan Kegunaan: Untuk menentukan secara lebih akurat kapan harus overbought dan oversold.

13. OI. (Bunga Terbuka, Bunga Terbuka)

Deskripsi: Jumlah total posisi terbuka di pasar berjangka atau opsi. Kegunaannya: Untuk mengevaluasi kekuatan tren saat ini dan sentimen pasar.

14. LS Acco (Akun panjang/pendek, akun panjang/pendek)

Deskripsi: Keseimbangan antara posisi long (terbaik) dan short (jual) pada akun. Kegunaannya: Untuk menganalisis sentimen pasar dan mengalokasikan posisi.

15. Pos LS (Posisi Panjang/Pendek, Posisi Panjang/Pendek)

Deskripsi: Jumlah posisi long dan short yang dibuka di pasar. Kegunaannya: Untuk mengukur mood dominan trader (bullish atau bearish).

16. Rasio LS (Rasio Panjang/Pendek, Rasio Posisi Panjang/Pendek)

Deskripsi: Rasio antara jumlah posisi long dan jumlah posisi short. Kegunaannya: Untuk menganalisis sentimen pasar dan kemungkinan arah pergerakan harga.

17. Dokter. Vol (Volume Beli/Jual, Volume Beli/Jual)

Deskripsi : Volume pembelian dan penjualan di pasar. Kegunaannya: Untuk mengukur keseimbangan antara pembeli dan penjual dan menentukan kekuatan tren saat ini.

18. Fasilitas

Deskripsi: Perbedaan antara harga spot suatu aset dan harga berjangka. Tujuan penggunaan: Untuk menganalisis keadaan pasar berjangka dan ekspektasi pedagang mengenai harga suatu aset di masa depan.