Berita BlockBeats, 2 Januari, sebuah organisasi non-pemerintah Suriah menyerukan kepada kepemimpinan baru di negara tersebut untuk mempertimbangkan pembentukan sistem perbankan yang bergantung pada jaringan Bitcoin dan teknologi terkait. Dalam proposal kebijakannya, Pusat Penelitian Ekonomi Suriah (SCER) berpendapat bahwa sistem semacam itu sangat penting untuk mempercepat upaya rekonstruksi serta melindungi rakyat Suriah dari dampak inflasi dan depresiasi mata uang. Proposal ini disebut sebagai 'Kebijakan Bitcoin di Suriah'.

Presiden de facto baru Ahmed al-Sharaa, yang dilantik pada Desember 2024, sedang mencari pengakuan internasional untuk mendapatkan dana rekonstruksi. SCER mengingatkan pemerintah bahwa mereka akan menghadapi tantangan seperti sanksi, teknologi, dan utang pemerintah sebelumnya, sambil menyerukan untuk menghindari pinjaman berbunga tinggi dan kebijakan moneter inflasi, serta melindungi hak pengelolaan aset digital warga negara.