Saat tahun baru dimulai, Pejabat Hukum Utama Ripple, Stuart Alderoty, mendesak Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mengadopsi regulasi terkait kripto yang lebih jelas dan terfokus.
Dalam sebuah pos X baru-baru ini, Alderoty menguraikan enam prinsip yang ia yakini seharusnya menjadi panduan regulasi kripto SEC. Pesannya mendesak lembaga tersebut untuk fokus hanya pada pengaturan sekuritas, bukan mencoba mengendalikan semua transaksi aset atau token digital. Ini terjadi saat saga hukum Ripple-SEC terus berkembang.
Alderoty Mendesak SEC Agar Tetap Fokus Pada Sekuritas, Bukan Penjualan
Alderoty menjelaskan bahwa yurisdiksi SEC harus tetap ketat di dalam ranah sekuritas. Ia menggunakan analogi sederhana untuk menjelaskan pendapatnya. Ia menyatakan bahwa menjual batang emas dengan hak atas tambang emas adalah transaksi sekuritas. Namun, menjual batang emas tanpa hak atau kewajiban yang dilampirkan bukanlah transaksi sekuritas.
Mari kita berharap prinsip-prinsip ini tidak perlu diulang pada tahun 2025 dan seterusnya:
1. SEC hanya memiliki yurisdiksi atas transaksi sekuritas.
2. Menjual batang emas dengan hak kontraktual, kepemilikan, atau minat dalam tambang emas saya? Kemungkinan adalah transaksi sekuritas.
3. Menjual batang emas yang sama tanpa…
— Stuart Alderoty (@s_alderoty) 31 Desember 2024
Perbedaan ini sangat penting karena menetapkan batasan untuk apa yang harus diatur oleh SEC. Menurut Alderoty, transaksi yang tidak melibatkan kewajiban pasca-penjualan berada di luar cakupan SEC. Perspektif ini muncul saat Ripple berjuang melawan SEC mengenai isu-isu tersebut.
Dorongan CLO Ripple untuk Kejelasan dan Kolaborasi
Alderoty juga menolak gagasan bahwa token kripto dapat berubah dari sekuritas menjadi sesuatu yang lain seiring waktu. Gagasan ini, ia berargumen, hanya menciptakan kebingungan dan ketidakpastian hukum. Menurutnya, token dapat digunakan dalam transaksi sekuritas tetapi bukan sekuritas kecuali syarat tertentu terpenuhi.
Alderoty menyerukan kolaborasi yang lebih besar antara SEC dan Kongres untuk menetapkan regulasi yang jelas dan transparan untuk industri kripto. Pendekatan ini akan menguntungkan industri dan membantu mencegah penyalahgunaan oleh regulator.
Ini juga akan memastikan bahwa semua orang memahami apa yang diizinkan di sektor ini. Pendekatan yang kooperatif akan menghasilkan lingkungan regulasi yang lebih stabil dan adil untuk kripto. Terlepas dari pertempuran hukumnya dengan SEC, Ripple secara konsisten mendorong aturan yang memberikan kepastian bagi industri.
Melihat ke Depan: Harapan untuk Kejelasan di 2025
Poin kunci lain yang dibahas Alderoty adalah kecenderungan SEC untuk memperluas wewenangnya, sering kali berdasarkan kriteria subjektif. Ia berpendapat bahwa SEC harus fokus pada misi intinya untuk mengatasi penipuan di ruang kripto.
Daripada mencoba mengendalikan setiap aspek transaksi aset digital. Dengan tetap fokus pada tujuan utamanya, melindungi investor dari penipuan, SEC dapat membantu industri tumbuh secara bertanggung jawab.
Dengan adanya gugatan yang sedang berlangsung antara Ripple dan SEC, pesan Alderoty semakin relevan. Ia berharap prinsip-prinsip ini akan membimbing tindakan SEC pada tahun 2025 dan seterusnya. Ini akan membantu menciptakan lingkungan regulasi yang lebih adil dan transparan untuk industri kripto.
Artikel ini pertama kali muncul di TheCoinrise.com.