Saya pernah melihat sebuah pertanyaan populer di internet: Mengapa kebanyakan orang lebih memilih menderita dalam hidup daripada menderita dalam belajar?
"Penderitaan hidup dapat diabaikan oleh kelelahan, dialihkan oleh hiburan, dan akhirnya menjadi hal yang biasa, bisa disebut sebagai kebutaan. Rasa sakit dalam belajar terletak pada kenyataan bahwa kamu harus selalu mempertahankan kepekaan, kesadaran yang terjaga, dan emosi yang melimpah, bisa disebut sebagai ketajaman. Di dalam hati ada mimpi, di mata ada cahaya, di kaki ada jalan."
Penafian: Berisi opini pihak ketiga. Bukan nasihat keuangan. Dapat berisi konten bersponsor.Baca S&K.