Prediksi dari 富蘭克林鄧普頓 (Franklin Templeton) ini benar-benar menggembirakan!
Mereka langsung mengisyaratkan, pada tahun 2025 mungkin akan ada lebih banyak negara yang memasukkan $BTC ke dalam cadangan strategis, menjadikannya bukan hanya sebagai objek investasi, tetapi sebagai aset cadangan tingkat global.
Ini bukan sekadar omongan belaka, dari efek demonstrasi El Salvador hingga semakin banyak diskusi di Rusia, Timur Tengah, dan tempat lainnya, status Bitcoin sebagai "pemain tingkat negara" memang semakin diperkuat.
Apakah kebijakan kripto global benar-benar akan memiliki peluang baru? Dari yang terlihat sekarang, Bitcoin telah diakui oleh banyak negara sebagai "emas digital", terutama bagi mereka yang menghadapi tekanan depresiasi mata uang atau berharap untuk lepas dari hegemon dollar. El Salvador adalah contoh nyata, meskipun awalnya diragukan, namun adopsi pengguna dan pengembangan infrastruktur jelas meningkat. Jika di masa depan lebih banyak negara mengikuti, bahkan membentuk "aliansi penyelesaian Bitcoin" serupa, itu bisa sepenuhnya mengubah sistem keuangan tradisional.
Apa peran Bitcoin dalam strategi negara?
1️⃣ Senjata melawan inflasi: Bitcoin memiliki batasan, tidak seperti mata uang fiat yang dapat dicetak tanpa batas, bagi beberapa negara dengan inflasi tinggi, itu adalah "alat lindung nilai yang ajaib".
2️⃣ Alat de-dollarization: Saat ini banyak negara mulai mencari alternatif di luar dollar, Bitcoin karena sifatnya yang tanpa batas, menjadi pilihan baru.
3️⃣ Transparansi keuangan: Teknologi blockchain dapat meningkatkan transparansi keuangan negara, sekaligus mengurangi risiko korupsi.
4️⃣ Simbol daya saing teknologi: Negara yang memiliki cadangan Bitcoin juga dapat menunjukkan dukungan dan ambisi mereka terhadap teknologi blockchain.
Namun, jalan ini jelas tidak akan mulus. Tekanan regulasi, tantangan dalam implementasi teknologi, serta permainan geopolitik internasional, akan mempengaruhi apakah Bitcoin benar-benar dapat menjadi aset cadangan global.
Jadi pada tahun 2025, apakah kita akan melihat lebih banyak negara bergabung dengan "klub cadangan strategis Bitcoin"? Atau apakah bintang Bitcoin ini masih harus menunggu beberapa tahun lagi untuk benar-benar berada di pusat panggung keuangan internasional?