• SBI Holdings mempertimbangkan program pembelian kembali XRP untuk meningkatkan investasi blockchain dan nilai pemegang saham.

  • Rencana IPO Ripple, yang didukung oleh SBI, dapat memperluas kehadiran fintech globalnya.

SBI Holdings, perusahaan jasa keuangan terkemuka di Jepang, telah menarik perhatian dengan meningkatnya keterlibatannya dalam Ripple dan XRP. Kepemilikan perusahaan di Ripple Labs dilaporkan sebesar 8%, dengan investasi dalam XRP dan usaha terkait Ripple diperkirakan mencapai ¥1,6 triliun (sekitar $10 miliar). Nilai ini melampaui kapitalisasi pasar SBI Holdings sebesar ¥1,2 triliun.

GAM Global Special Situations Fund, sebuah kelompok investasi terkemuka, telah mengusulkan agar SBI Holdings memulai program pembelian XRP secara aktif. Pendekatan ini mencerminkan strategi yang diterapkan oleh MicroStrategy di Amerika Serikat, di mana investasi besar-besaran dalam Bitcoin (BTC) secara signifikan meningkatkan nilai pemegang saham dan visibilitas pasar. Para pendukung berargumen bahwa langkah semacam itu dapat meningkatkan kepemilikan terkait blockchain SBI sambil menciptakan nilai bagi pemegang saham.

Program Pembelian Kembali XRP Potensial untuk Meningkatkan Valuasi Pasar

Usulan GAM mencakup saran untuk program pembelian kembali XRP. Program ini akan melibatkan SBI Holdings menggunakan sebagian dari aliran kasnya untuk memperoleh XRP, sebagaimana mereka telah menggunakan investasi blockchain mereka. Dengan demikian, SBI akan memperkuat asetnya sambil mendapatkan keuntungan finansial atas XRP.

Analis pasar menyarankan pelaksanaan strategi semacam itu berdampak positif pada valuasi pasar saham SBI Holdings. Sejalan dengan model terbukti MicroStrategy di AS, langkah ini diharapkan dapat memberikan imbal hasil nyata bagi para investor, meningkatkan kepercayaan terhadap pendekatan inovatif SBI terhadap teknologi blockchain.

Spekulasi IPO Ripple Mendapat Momentum

Pendiri SBI Holdings, Yoshitaka Kitao, telah menjelaskan kebutuhan dan pentingnya Ripple mempersiapkan penawaran umum perdana (IPO) setelah penyelesaian masalah hukumnya dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). IPO dapat memberikan lebih banyak peluang bagi Ripple sebagai dana baru, menarik modal tambahan, dan memperluas pengaruhnya di industri fintech global.

Karena SBI Holdings telah lama bekerja sama dengan Ripple, program pembelian kembali XRP diharapkan sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan untuk integrasi blockchain. Beberapa berspekulasi bahwa ini juga dapat mendorong pengembangan Ripple karena dapat membantu perusahaan menjadi lebih terintegrasi dalam pasar aset digital.

Implikasi Strategis untuk Ekosistem Blockchain

Adopsi potensial SBI Holdings terhadap strategi yang berfokus pada XRP menyoroti semakin besarnya konvergensi antara institusi keuangan tradisional dan teknologi blockchain. Ini juga akan membantu SBI untuk mengundang perusahaan lain untuk berinvestasi dalam aset digital karena mereka telah melihat dampaknya di pasar keuangan dengan XRP. Selanjutnya, seiring Ripple terus menavigasi lanskap hukumnya, dukungan SBI mungkin sangat berperan dalam menentukan masa depan XRP dan teknologi blockchain.

Usulan ini menyoroti strategi yang berkembang dari institusi keuangan yang berusaha memaksimalkan investasi mereka dalam teknologi blockchain, menunjukkan prospek yang menjanjikan untuk Ripple, XRP, dan SBI Holdings.

#BinanceAlphaAlert