Mengapa Saya Tidak Menggunakan Stop Loss 🚨
Banyak yang bertanya mengapa saya tidak menggunakan stop loss pada perdagangan saya. Nah, ini pendekatan saya: saya tidak mengandalkan stop loss konvensional tetapi sebaliknya menggunakan *stop loss emosional*. 💡
Ini Cara Kerjanya:
🔹 Manajemen Risiko: Stop loss saya ditetapkan pada 1%-3% dari modal saya. Misalnya, jika modal saya adalah $1.000 dan stop loss saya adalah 1%, maka saya mempertaruhkan $10 per perdagangan.
🔹 Strategi Limit Order: Saya menempatkan limit order pada level resistance. Ketika limit order saya terpicu, itu secara otomatis menggeser level breakeven saya ke harga saat ini.
- Level Breakeven: Ini adalah titik harga di mana tidak ada keuntungan atau kerugian ($0,00).
Strategi ini memberi saya lebih banyak kepercayaan untuk tidak bergantung pada stop loss tradisional, karena breakeven saya menyesuaikan secara dinamis dengan pasar.
Keluar dari Perdagangan 🚪
Jika semua limit order saya terpenuhi dan harga terus bergerak melawan saya—mendekati stop loss emosional saya—atau selisih antara breakeven dan harga saat ini menjadi terlalu lebar, saya akan keluar dari perdagangan.
Poin Penting: Jangan pernah menggunakan stop loss secara agresif. Sebaliknya, perdaganganlah secara strategis dan profesional! 🧠📊 [Mari kita gunakan untuk membuat skrip video youtube, lalu posting di twitter]