Bank Sentral Tiongkok (PBOC) tampaknya telah memilih untuk kembali tertarik pada aktivitas kripto di kawasan tersebut. Ketertarikan ini cukup bagi bank untuk mencurahkan satu bagian dari laporan stabilitas keuangannya yang tahunan untuk tahun 2024. Ini telah mendorong Dewan Stabilitas Keuangan bank untuk menyarankan cara-cara mengatur aktivitas terkait kripto.

Tiongkok Mengawasi di Tengah Ekspansi Kripto Hong Kong

Perlu dicatat, Tiongkok daratan telah melarang perdagangan cryptocurrency karena kejahatan siber yang terkait dengan aset kripto. Namun, Hong Kong telah membuka pintunya untuk perusahaan-perusahaan kripto. Hong Kong, meskipun merupakan wilayah administratif Tiongkok, telah melangkah maju untuk meluncurkan sistem lisensi kripto untuk platform kripto. Sejak diluncurkan pada bulan Juni, bursa kripto yang memiliki lisensi telah dibentuk dan menawarkan layanan perdagangan ritel.

Dalam perkembangan yang signifikan, Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) baru-baru ini memberikan lisensi kepada empat bursa baru. Mereka termasuk HKbitEX, Accumulus, DFX Labs, dan EX.IO. Persetujuan regulasi ini semakin memperkuat posisi kawasan sebagai pusat kripto Asia global.

Pengamat pasar memuji perkembangan ini karena mendapatkan lisensi di bawah pedoman kripto Hong Kong memerlukan evaluasi dua fase yang ketat. Pemerintah menjunjung tinggi standar regulasi yang ketat saat terus berupaya menjadikan Hong Kong sebagai kekuatan kripto.

Mengapa Tiongkok Khawatir?

Meski dengan proses yang ketat ini, PBOC menyoroti bahwa Hong Kong "secara aktif menjelajahi" lisensi kripto dalam laporan stabilitas keuangannya. Mereka juga menekankan persyaratan Hong Kong pada beberapa lembaga keuangan besar seperti HSBC dan Standard Chartered Bank. Lembaga-lembaga ini telah diwajibkan untuk memasukkan transaksi kripto dalam pengawasan rutin pelanggan mereka.

Laporan PBOC mencatat bahwa cryptocurrency mungkin menimbulkan risiko di beberapa ekonomi saat mereka terus mendapatkan daya tarik, terutama dalam aplikasi untuk pembayaran dan investasi ritel. Ini menunjukkan bahwa bank sentral Tiongkok mungkin memiliki keraguan tentang perkembangan ini.

Dewan Legislatif Hong Kong Mendebat Stablecoin

Sementara itu, Dewan Legislatif Hong Kong baru-baru ini memulai debat tentang RUU Stablecoin yang diusulkan.

RUU ini, yang akan melewati tiga pembacaan, telah berhasil melewati pembacaan pertama di Dewan Legislatif. Masih ada dua pembacaan lagi yang melibatkan debat dan pengawasan intensif sebelum disahkan menjadi undang-undang.

RUU ini memiliki beberapa komponen yang disusun untuk melindungi konsumen dan mengatasi semua peserta pasar. Beberapa ahli mengatakan bahwa ini mencerminkan regulasi MiCA Eropa tentang Pasar Aset Kripto.

Postingan PBoC Tiongkok Menggandakan Fokus pada Kripto dalam Laporan Stabilitas Keuangan yang Berani muncul pertama kali di TheCoinrise.com.