Kenaikan Bitcoin sejalan dengan emas, dengan negara-negara seperti El Salvador dan Brasil menjelajahi sebagai aset cadangan strategis.
Sementara Bitcoin menawarkan perlindungan terhadap inflasi, AS tetap ragu, memprioritaskan dominasi dolar di atas aset baru.
Peran Bitcoin dalam keuangan global semakin berkembang, tetapi penyimpanan yang aman dan kejelasan hukum adalah kunci untuk adopsi yang lebih luas sebagai cadangan.
Ki Young Ju, CEO Cryptoquant menyoroti paralel yang berkembang antara Bitcoin dan emas dalam pos X. Secara historis, krisis ekonomi memicu perdebatan tentang standar emas, tetapi AS menghindari kembali ke sana. Sebaliknya, solusi kreatif telah mempertahankan dominasi ekonominya. Saat ini, Bitcoin menduduki ruang ideologis yang dulunya dipegang oleh emas, menimbulkan pertanyaan tentang perannya dalam keuangan global.
Selain pengaruhnya yang semakin besar, Bitcoin terus mendapatkan perhatian di antara negara-negara yang menjelajahi aset cadangan alternatif. El Salvador mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun 2021 dan kini memiliki hampir 5.944 Bitcoin senilai lebih dari $560 juta. Demikian pula, Brasil telah memperkenalkan legislasi untuk Cadangan Strategis Bitcoin Berdaulat, yang mengusulkan agar 5% dari cadangan internasionalnya dialokasikan untuk Bitcoin.
https://twitter.com/ki_young_ju/status/1872958993129455639
Bitcoin menawarkan keuntungan unik bagi negara-negara, termasuk transparansi melalui blockchain dan ketahanan terhadap inflasi. Potensinya untuk melampaui emas telah memicu minat secara global. Penggunaan Bitcoin sebagai aset cadangan masih diperdebatkan, khususnya di AS di mana beberapa masih percaya bahwa dolar adalah alternatif terbaik.
Perspektif AS: Peran Strategis Bitcoin
Presiden terpilih Donald Trump baru-baru ini mengusulkan untuk menciptakan "Cadangan Strategis Nasional Bitcoin." Inisiatif ini menyarankan untuk mempertahankan bitcoin yang disita untuk memperkuat keamanan finansial. Namun, retorika kampanye Trump berosilasi antara advokasi Bitcoin dan memprioritaskan dominasi dolar.
Selain itu, analis menyarankan bahwa peran Bitcoin dalam strategi keuangan AS tergantung pada ancaman eksternal terhadap dominasi ekonomi. Tanpa tantangan yang nyata, supremasi dolar tetap tidak tergoyahkan. Namun, percakapan sekitar Bitcoin sebagai aset strategis mencerminkan relevansinya yang semakin meningkat.
Masa Depan Aset Cadangan
Selain memberikan perlindungan terhadap inflasi, kerangka teknologi Bitcoin memposisikannya sebagai aset cadangan yang menarik. Bagi negara-negara seperti El Salvador dan kemungkinan Brasil, Bitcoin adalah alat untuk pengaruh ekonomi. Namun, bagi AS, mengadopsi Bitcoin akan menandakan pergeseran dalam strategi keuangannya. Perdebatan semakin intens saat Bitcoin berkembang menjadi pesaing global untuk status aset cadangan. Namun, penyimpanan yang aman, kejelasan hukum, dan diversifikasi dengan aset tradisional tetap penting untuk adopsi yang luas.
Negara-negara Beralih ke Crypto sebagai Aset Cadangan, Apakah Bitcoin Emas Baru? muncul pertama kali di Crypto News Land.