TL;DR
Menurut Ki Young Ju, CEO CryptoQuant, Bitcoin telah mencapai nilai lebih dari $1,03 triliun yang disimpan di dompet dan pertukaran, menetapkan dirinya sebagai penyimpanan nilai yang kuat.
Metrik penyimpanan nilai Bitcoin telah meningkat sebesar 85% tahun ini, mencerminkan minat dan kepercayaan yang semakin tumbuh dari para investor terhadap cryptocurrency.
Meskipun harga Bitcoin tidak meningkat secara signifikan, indikator jaringan seperti hashrate dan kesulitan penambangan telah mencapai puncak historis.
Bitcoin (BTC) telah mencapai tonggak yang mengesankan sebagai penyimpanan nilai, dengan lebih dari $1,03 triliun disimpan di berbagai dompet dan platform pertukaran. Analisis ini disediakan oleh Ki Young Ju, CEO platform CryptoQuant, yang membagikan data tersebut di akun Twitter-nya yang memiliki lebih dari 390.000 pengikut.
Perhitungan ini, yang mengukur jumlah modal yang disimpan dalam Bitcoin di seluruh pertukaran terpusat (CEX) dan platform over-the-counter (OTC), mencerminkan angka yang mengesankan. Sepanjang tahun 2024, metrik penyimpanan nilai Bitcoin telah tumbuh sebesar 85%, menyoroti kepercayaan yang meningkat dari para investor terhadap cryptocurrency sebagai tempat aman di tengah volatilitas pasar. Ini lebih lanjut menekankan peran Bitcoin yang semakin meningkat dalam keuangan global.
Perhitungan Kompleks dan Metodologi yang Digunakan
Mengukur metrik ini kompleks karena volatilitas bawaan Bitcoin dan kurangnya transparansi di banyak pertukaran terpusat dan platform OTC. Ki Young Ju menjelaskan bahwa perhitungan didasarkan pada cadangan pertukaran yang dikalikan dengan harga rata-rata tertimbang volume (VWAP), yang memperkirakan modal yang masuk ke pasar melalui pertukaran. Selain itu, setoran dan penarikan yang dinyatakan dalam USD di pertukaran dan platform OTC, serta harga transaksi aktual, dimasukkan dalam rumus untuk akurasi.
Indikator ini telah mengalami kenaikan yang mengesankan, dari $130 miliar pada tahun 2017 menjadi $700 miliar pada tahun 2021, dan melampaui $1 triliun pada tahun 2024. Meskipun harga Bitcoin tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan, indikator jaringan seperti hashrate dan kesulitan penambangan telah mencapai level tertinggi baru. Hashrate Bitcoin mencapai rekor 841,64 Ehash/s, sementara kesulitan penambangan mencapai 108T, menunjukkan optimisme yang kuat dari para penambang. Meskipun ada kemajuan ini, harga Bitcoin turun sebesar 3,04% dalam 24 jam terakhir, sekarang berada di $91.493. Fluktuasi harga ini menyoroti volatilitas Bitcoin yang terus berlanjut meskipun status penyimpanan nilainya.