Harga token Shiba Inu (SHIB) mengalami penurunan yang signifikan di pasar cryptocurrency akhir-akhir ini. Hilangnya nilai ini menarik perhatian investor pada hari Senin sehingga menimbulkan kekhawatiran. Penurunan harga SHIB ini dianalisis berdasarkan berbagai faktor yang terkait dengan dinamika dan ketidakpastian pasar.

Disebutkan, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi turunnya harga SHIB. Terutama kebijakan moneter ketat dari Federal Reserve AS dan mendekatnya periode liburan menyebabkan fluktuasi di pasar. Telah diamati bahwa investor mata uang kripto kurang aktif selama periode liburan dan minat pasar secara keseluruhan menurun. DOGE dan PEPE, yang dikenal sebagai koin meme, juga terkena dampak negatif serupa.

Selain itu, ada penurunan tingkat pembakaran Shiba Inu yang signifikan sebesar 90%. Meskipun hanya 606 ribu token yang dibakar selama periode ini, tidak ada perubahan signifikan dalam pasokan yang beredar. Penurunan signifikan juga terjadi pada jumlah posisi terbuka di SHIB berjangka. Menurut data Coinglass, nilai total SHIB berjangka turun menjadi $51,84 juta, menunjukkan bahwa minat pelaku pasar terhadap SHIB mengalami penurunan.

Harga Shiba Inu turun 3% dalam 24 jam terakhir menjadi $0,00002154. Namun demikian, volume perdagangan harian meningkat 25% menjadi $398,15 juta, menunjukkan bahwa minat investor masih tinggi. Menurut analis, SHIB diperkirakan akan mencapai level $0,0001 pada Januari 2025 ketika pasar pulih. Selain itu, proyek seperti SHIB: Metaverse dan TREAT token merupakan salah satu faktor penting yang mendukung prospek jangka menengah dan panjang dari token tersebut.

Fluktuasi harga SHIB dapat dijelaskan oleh faktor-faktor seperti kondisi pasar dan penurunan burn rate. Namun, proyek-proyek yang akan datang dan peningkatan volume transaksi memberikan sinyal yang menjanjikan bagi investor. Kinerja token di masa depan tampaknya dibentuk tergantung pada pemulihan pasar dan proyek yang dikembangkan.