Saat 2024 berakhir dengan tonggak sejarah seperti peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa kripto dan iklim politik yang diperbarui di bawah Presiden Donald Trump, para ahli memberikan pandangan tentang apa yang akan datang untuk industri blockchain di 2025.

Kebangkitan DeFi dan Evolusi Bitcoin

Menurut laporan terbaru oleh DLNews, Michael Harvey dari Galaxy Digital memprediksi sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang diperbaharui. Protokol Ethereum yang sudah ada seperti Uniswap, Aave, dan Compound berkembang seiring dengan solusi layer-2 inovatif seperti Arbitrum dan Optimism. Generasi berikutnya DeFi ditandai oleh platform canggih seperti Spark dan Ethena, yang menyediakan pengalaman trading yang lebih baik dan skalabilitas.

Harvey menekankan potensi Bitcoin dalam DeFi, mengutip upaya untuk menjadikannya lebih dapat diprogram melalui protokol seperti Ordinals dan token BRC-20. Solana juga muncul sebagai kekuatan DeFi, dengan volume DEX-nya sering kali melebihi Ethereum.

Keuangan Tradisional Bertemu Blockchain

Amar Kuchinad dari Copper.co menyoroti integrasi blockchain yang semakin meningkat ke dalam keuangan tradisional. Tokenisasi aset berkembang melampaui stablecoin, dengan ekuitas dan sekuritas pendapatan tetap melihat adopsi blockchain. Perubahan ini menjanjikan penyelesaian yang lebih cepat dan risiko yang berkurang, terutama jika regulator AS melonggarkan batasan seperti SAB 121, memungkinkan bank untuk mengadopsi infrastruktur blockchain publik.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan di industri tradisional sedang menjelajahi blockchain untuk optimasi rantai pasokan dan sistem pembayaran, menggabungkan inovasi digital dengan kerangka kerja yang sudah ada.

Stablecoin, Pasar Berkembang, dan AI

Norris Wang dari Balance.fun memproyeksikan float stablecoin melebihi $250 miliar pada tahun 2025, didorong oleh regulasi pragmatis yang mengakui sifat hibrida instrumen ini. Kejelasan ini dapat memicu inovasi DeFi, menarik kembali talenta ke pusat-pusat seperti New York.

Pasar yang sedang berkembang juga siap untuk perubahan transformatif. Mohammad Raafi dari Fasset mencatat bagaimana real estat yang ter-tokenisasi mendemokratisasi investasi properti global, dengan model kepemilikan bersama menawarkan akses yang terjangkau ke aset bernilai tinggi.

Akhirnya, Chris Yin dari Plume mengantisipasi konvergensi yang lebih dalam antara kripto dengan AI dan aset dunia nyata. Inovasi seperti agen AI dan aplikasi praktis untuk stablecoin menunjukkan lanskap dinamis ke depan, dengan institusi dan investor ritel sama-sama mendorong adopsi.

Saat teknologi blockchain terus berkembang, 2025 diperkirakan menjadi tahun yang krusial, menggabungkan kejelasan regulasi, inovasi teknologi, dan ekspansi pasar global untuk mendefinisikan ulang ekosistem keuangan.

Para Ahli Kripto Memprediksi Tahun yang Transformatif untuk Blockchain di 2025: Laporan muncul pertama kali di TheCoinrise.com.