K Bank, bank mitra akun won Korea Upbit, telah melaporkan tingkat tunggakan tertinggi sebesar 1,28% untuk pinjaman kredit pribadi yang terkait dengan aset virtual pada kuartal ketiga tahun ini. Menurut data dari Layanan Pengawasan Keuangan Majelis Nasional Korea Selatan, saldo tunggakan mencapai 47,4 miliar won.

Meningkatnya Tingkat Tunggakan dan Saldo

Sejak diperkenalkannya akun terkait aset virtual pada bulan Juni 2020, K Bank telah mengalami peningkatan yang stabil dalam tingkat tunggakan dan saldo. Nasabah dengan kredit rendah dan menengah khususnya terkena dampaknya, dengan tingkat tunggakan sebesar 2,2%, lebih dari tiga kali lipat dari nasabah dengan kredit tinggi.

Pedang Bermata Dua dari Ledakan Pasar Aset Virtual

Meskipun K Bank telah diuntungkan dari lonjakan pasar aset virtual baru-baru ini, ketergantungannya yang berlebihan pada Upbit dipandang sebagai risiko potensial. Peningkatan simpanan investor telah menghasilkan pendapatan bagi bank, tetapi penyesuaian regulasi juga telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam biaya bunga. Volatilitas dan ketidakpastian pasar aset virtual dapat berdampak lebih lanjut pada kualitas aset bank.

Perbandingan dengan Pesaing

Saldo pinjaman non-yield K Bank mencapai 207,2 miliar won pada kuartal ketiga tahun 2023, jauh lebih tinggi dari pesaingnya Kakao Bank dan Toss Bank. Analis menyarankan bahwa K Bank perlu mengurangi tingkat tunggakan keseluruhannya dengan meningkatkan pinjaman hipotek atau pinjaman kepada nasabah dengan kredit tinggi untuk meningkatkan kualitas aset dan membuka jalan bagi rencana IPO-nya.

Catatan: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat investasi.

Sumber: Panewslab.com

Postingan Akun Aset Virtual Tertaut K Bank Alami Tingkat Keterlambatan Tertinggi yang Pernah Ada muncul pertama kali di CoinBuzzFeed.