Apakah lebih baik membeli mata uang kripto dalam USDT atau BRL?
Tidak tahu pasangan mana yang akan digunakan untuk memperdagangkan mata uang kripto Anda? Apa implikasinya ketika bekerja dengan masing-masingnya?
Ini adalah pertanyaan yang sangat umum dan masih membingungkan banyak pengguna, terutama mereka yang belum terlalu paham dengan pasar kripto.
Membeli cryptocurrency dalam dolar (Tether)
Aset keuangan yang dijadikan acuan nilai mata uang kripto adalah dolar AS (USD). Artinya, terlepas dari pasangan mata uang yang digunakan untuk trading, pasar memahami bahwa dolar AS adalah dasar penetapan harga rata-rata.
Bahkan ketika Anda berdagang, misalnya, pada pasangan BTC/BRL (Bitcoin/Real), kutipannya didasarkan pada pasangan BTC/USD (Bitcoin/Dolar AS).
Dengan kata lain: ketika Anda memperdagangkan mata uang kripto berpasangan dengan USD, itu berarti Anda bekerja secara langsung dengan referensi harga dalam skala global, tanpa perlu melakukan konversi mata uang.
Membeli cryptocurrency dalam reais 💲
Saat Anda membeli mata uang kripto dalam bentuk reais, situasinya menjadi sedikit lebih rumit. Sebab, seperti disebutkan sebelumnya, acuan globalnya adalah dolar AS.
Hal ini terjadi karena pengaruh langsung dari nilai tukar. Sebagai ilustrasi, bayangkan 1 USD = 6,24 BRL (1 dolar AS setara dengan 6,24 reais).
Jika nilai dolar mulai turun, dimungkinkan untuk membeli lebih banyak mata uang kripto dengan jumlah reais yang sama; di sisi lain, jika nilai dolar naik, (yang merupakan kenyataan) maka perlu membayar lebih banyak reais untuk melakukan pembelian yang sama.
Artinya, fluktuasi harga dolar yang kuat secara langsung mempengaruhi kinerja aset secara riil.