Cuitan terbaru oleh Michele Korver, kepala regulasi di a16z, telah menjelaskan tentang Aturan “Pelaporan Broker Tengah Malam” Departemen Keuangan AS dan dampak potensialnya terhadap sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi). Menurut tim kripto a16z, aturan ini merupakan ancaman langsung bagi perkembangan DeFi di AS, menghambat potensinya untuk membuat layanan keuangan lebih efisien, interoperable, dapat diandalkan, dan berpusat pada pengguna.

Implikasi Aturan

Aturan “Pelaporan Broker Tengah Malam” telah mendapat penolakan dari berbagai organisasi, termasuk Yayasan, Asosiasi Blockchain, dan Texas Blockchain. Kelompok-kelompok ini telah mengajukan proses hukum terhadap Departemen Keuangan, Sekretaris Keuangan Yellen, dan IRS, dengan argumen bahwa aturan ini melampaui kewenangan hukum Departemen Keuangan, melanggar Undang-Undang Prosedur Administratif (APA), dan mungkin tidak konstitusional.

Sikap a16z

a16z telah menyatakan dukungannya terhadap proses hukum ini, menekankan komitmennya untuk mempromosikan teknologi DeFi melalui cara-cara hukum dan legislatif. Perusahaan percaya bahwa DeFi memiliki potensi untuk merevolusi ekonomi digital, menjadikan layanan keuangan lebih mudah diakses dan ramah pengguna.

Dampak yang Lebih Luas

Hasil dari kontroversi ini mungkin memiliki implikasi signifikan untuk masa depan DeFi di AS. Seiring sektor ini terus tumbuh dan berkembang, kejelasan regulasi akan menjadi kunci dalam menentukan trajektorinya. Aturan “Pelaporan Broker Tengah Malam” telah memicu debat sengit, dengan banyak pelaku industri menyerukan pendekatan yang lebih nuansional terhadap regulasi.

Sumber: Panewslab.com

Postingan Aturan “Pelaporan Broker Tengah Malam” Departemen Keuangan AS Memicu Kontroversi pertama kali muncul di CoinBuzzFeed.