Kehancuran $40 miliar Terra (LUNA) adalah salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah cryptocurrency, meruntuhkan ekosistem yang pernah menjanjikan.
Kegagalan inti berasal dari stablecoin algoritmik Terra, UST, yang bergantung pada pencetakan dan pembakaran token LUNA untuk mempertahankan $SOL
1 peg. Ketika sistem berada di bawah tekanan akibat penarikan massal dari Anchor Protocol, yang menawarkan hasil tinggi yang tidak berkelanjutan, model algoritmik gagal. Ini memicu reaksi berantai, dengan UST kehilangan pegnya dan nilai LUNA terjun dari lebih dari $80 menjadi mendekati nol, menghapus miliaran dolar nilai pasar dalam waktu 24 jam.
Kehancuran Terra menyoroti risiko stablecoin algoritmik dan bahaya skema hasil tinggi yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Bagi investor, pelajaran kunci sudah jelas: selalu lakukan due diligence yang menyeluruh, terutama di pasar yang volatil. Setelah bencana ini, komunitas kripto harus memprioritaskan manajemen risiko dan kehati-hatian. Dengan meningkatnya pengawasan regulasi, jatuhnya Terra menandai momen penting dalam industri, mengingatkan para trader untuk berhati-hati dan siap menghadapi perubahan tiba-tiba di pasar.
Tagar:
#CryptoScamAlert
#TerraCollapse
#LunaCrash
#CryptoLessons
#MarketDownturn
#RisikoBlockchain
#StablecoinAlgoritmik
#InvestasiKripto
#ManajemenRisiko
#TragediKripto