Saat menjelajahi dunia stablecoin, USDT (Tether) dan USDC (USD Coin) adalah opsi penting. Keduanya bertujuan untuk menawarkan stabilitas harga melalui pematokan terhadap dolar AS, namun berbeda secara signifikan dalam hal penerbit, kerangka peraturan, transparansi, dan dukungan. Berikut rincian perbedaan utamanya:
1. Perusahaan penerbit
USDT: USDT diterbitkan oleh Tether Limited, sebuah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2014. Tether adalah salah satu stablecoin tertua di dunia mata uang kripto, yang sudah mapan di pasar global.
USDC: USDC diterbitkan oleh Circle, bekerja sama dengan Coinbase, di bawah payung Konsorsium Pusat. Diluncurkan pada tahun 2018, USDC mendapat dukungan dari dua nama yang sangat dihormati di industri mata uang kripto.
2. Dukungan dan cadangan
USDT: Tether mengklaim bahwa setiap token USDT didukung 1:1 oleh cadangan tunai, namun sifat dari cadangan ini telah menjadi bahan perdebatan. USDT tidak hanya didukung oleh dolar AS tetapi juga oleh gabungan aset lainnya, termasuk pinjaman dan surat berharga, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai transparansi dan kualitas cadangan ini.
USDC: USDC sepenuhnya didukung oleh dolar AS dan Treasury AS jangka pendek, memastikan rasio 1:1 dengan dolar AS. Tidak seperti Tether, cadangan USDC diaudit secara berkala oleh perusahaan pihak ketiga, sehingga memberikan kepercayaan yang lebih besar terhadap dukungan mereka.
3. Transparansi dan audit
USDT: Tether menghadapi pengawasan ketat atas transparansinya. Meskipun Tether Limited mengklaim melakukan audit rutin, prosesnya lambat dan tidak lengkap, dan audit penuh atas aset cadangannya belum dilakukan secara publik.
USDC: USDC dibedakan dari audit publik regulernya yang dilakukan oleh perusahaan independen. Audit ini memastikan bahwa rasio cadangan USDC dipertahankan secara ketat pada rasio 1:1 dengan dolar AS. Komitmen Circle terhadap transparansi menjadikan USDC pilihan yang lebih menarik bagi institusi yang mencari aset yang stabil dan andal.
4. Kepatuhan terhadap peraturan
USDT: Tether beroperasi di lingkungan yang relatif kurang diatur dibandingkan dengan USDC. Meskipun mereka mematuhi beberapa peraturan tergantung pada yurisdiksinya, kejelasan peraturan keseluruhan seputar USDT sering dipertanyakan. Fleksibilitas operasional Tether memungkinkannya digunakan secara luas di banyak negara, namun juga menimbulkan kekhawatiran dari regulator.
USDC: USDC, di sisi lain, lebih mematuhi undang-undang peraturan AS. Kebijakan ini mengikuti standar peraturan AS yang ketat, menjadikannya pilihan menarik bagi perusahaan dan organisasi yang memprioritaskan kepastian peraturan. Kemitraan USDC dengan Circle dan Coinbase telah memperkuat kedudukan regulasinya.
5. Ketergantungan pasar dan likuiditas
USDT: Sebagai stablecoin yang paling banyak diadopsi, USDT memiliki likuiditas dan volume perdagangan tertinggi di sebagian besar bursa mata uang kripto. Kehadirannya yang sudah lama di pasar memberikan keuntungan dalam hal kemudahan penggunaan dan akses bagi pengguna yang ingin memindahkan dalam jumlah besar.
USDC: Meskipun USDC tidak memiliki tingkat adopsi yang sama dengan USDT, USDC mendapatkan daya tarik, terutama di kalangan pengguna yang mencari opsi yang lebih teregulasi dan transparan. Meskipun likuiditasnya lebih rendah dari USDT, USDC telah menemukan ceruk dalam produk keuangan yang diatur, protokol DeFi, dan kasus penggunaan institusional.
6. Kasus penggunaan dan keandalan
USDT: USDT adalah stablecoin pilihan bagi pedagang yang mencari likuiditas dan cara cepat untuk berpindah antar bursa atau aset. Ini banyak digunakan sebagai pasangan perdagangan dan populer untuk mentransfer dana antar bursa karena likuiditasnya yang tinggi.
USDC: USDC lebih disukai oleh pengguna dan perusahaan yang mengutamakan kepercayaan dan transparansi. Mereka sangat populer di kalangan investor institusi, platform DeFi, dan proyek yang ingin mematuhi kerangka peraturan AS. Dukungan dan komitmennya yang jelas terhadap audit menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi mereka yang khawatir dengan risiko yang terkait dengan stablecoin yang kurang transparan.
Ringkasan: Mana yang harus Anda pilih?
Pilih USDT jika Anda mengutamakan likuiditas, ketersediaan luas, dan rekam jejak yang terbukti di pasar. Ini adalah stablecoin yang dominan dalam hal penggunaan dan likuiditas, menjadikannya pilihan pertama bagi pedagang bervolume tinggi.
Pilih USDC jika Anda menghargai transparansi, kepatuhan terhadap peraturan, dan verifikasi audit. Dukungannya berupa uang tunai dan surat berharga Departemen Keuangan AS, ditambah dengan audit rutin, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang mencari keamanan dan keandalan.
Kesimpulannya, USDT dan USDC memiliki kekuatan dan kelemahan, dan pilihan pada akhirnya bergantung pada prioritas pribadi atau institusi Anda terkait dengan kepercayaan, transparansi, dan penggunaan.