Kecerdasan Buatan (AI) sedang mengalami masa keemasannya, dan ini hanya akan semakin besar. Dari saham kuat seperti NVIDIA hingga disruptor perangkat lunak terbaru seperti Salesforce dan Palantir, AI membentuk masa depan perdagangan dan bisnis. Mari kita selami apa yang akan datang untuk saham AI, perdagangan AI, dan raksasa Teknologi Besar yang menggerakkan revolusi ini.

Saham AI Lebih Dari Sekadar Chip

Selama beberapa waktu, sorotan AI tertuju pada NVIDIA, yang telah memenuhi kebutuhan perangkat keras AI dengan chipnya. Namun sekarang, pergeseran telah terjadi. Perdagangan AI tidak hanya tentang chip lagi. Ini tentang perangkat lunak yang membuat chip tersebut bekerja dengan keajaiban.

Perusahaan seperti Salesforce dan Palantir sedang melangkah maju, menunjukkan bahwa gelombang keuntungan AI berikutnya adalah tentang apa yang dapat Anda lakukan dengan teknologi ini. Palantir, yang sering disebut sebagai 'Messi AI,' menggunakan alatnya untuk membantu pemerintah dan bisnis mengungkap wawasan dalam set data besar. Sementara itu, Salesforce sedang menciptakan agen AI yang membantu bisnis merampingkan pekerjaan mereka dan terhubung dengan pelanggan. Saham AI ini siap untuk menghadapi gelombang permintaan perusahaan yang besar berikutnya.

Teknologi Besar Menggandakan Investasi di AI

Teknologi Besar tidak melambat dalam hal pengeluaran AI. Microsoft, Amazon, dan lainnya menginvestasikan miliaran untuk membuat alat AI lebih baik, lebih cepat, dan lebih berguna. Faktanya, Microsoft dan Amazon saja sedang mendorong peningkatan belanja modal yang besar untuk pusat data AI.

Dan ini bukan hanya tentang membangun infrastruktur. Perusahaan-perusahaan ini meluncurkan solusi AI seperti Agentforce dari Salesforce dan AI Copilot dari Microsoft. Alat-alat ini sedang membentuk ulang cara bisnis beroperasi, membantu mereka memecahkan masalah, meningkatkan produktivitas, dan menghasilkan uang dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Perdagangan AI dan adopsi perusahaan adalah perbatasan baru untuk Teknologi Besar.

Perdagangan AI Memperluas Lebih Dari Nama-Nama Besar

Tentu, 'Tujuh Agung' (NVIDIA, Tesla, Amazon, dan teman-teman) masih populer, tetapi perdagangan AI mulai menyebar. Pada tahun 2025, analis memperkirakan perusahaan utilitas, perangkat lunak, dan layanan akan memanfaatkan pertumbuhan yang didorong oleh AI.

BoFA dan Goldman Sachs bertaruh pada fase baru pertumbuhan saham AI. Ini bukan hanya tentang menciptakan teknologi AI lagi—ini tentang menggunakannya untuk mendorong pendapatan. Itu berarti perusahaan perangkat lunak seperti Palantir, Salesforce, dan bahkan Adobe sedang bersinar. Perusahaan-perusahaan ini membuktikan bahwa AI bukan hanya untuk penggemar teknologi. Ini untuk siapa saja yang ingin membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas dan mengubah data menjadi dolar.

Agen AI: Hal Besar Selanjutnya

Agen AI siap untuk mengguncang segalanya. Pembantu digital ini melampaui chatbot dan mengambil tindakan. Mereka dapat menangani tugas seperti memesan penerbangan, mengatur rapat, atau bahkan menjelajahi web untuk mengambil informasi.

Microsoft dan Google sudah menguji agen-agen ini, dan perusahaan seperti Salesforce meluncurkan alat untuk memungkinkan tim berkolaborasi dengan AI secara mulus. Agen AI akan membuat tugas sehari-hari lebih cepat dan lebih mudah, menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas. Inovasi ini bisa menjadi pengubah permainan untuk Teknologi Besar dan lebih jauh lagi.

Saham Teknologi Besar Hanya Permulaan

AI lebih besar dari sekadar saham seperti NVIDIA atau Microsoft. Ini menggerakkan era baru pertumbuhan bisnis di berbagai industri. Dari perusahaan energi yang meningkatkan daya untuk pusat data AI hingga perusahaan perangkat lunak yang menggunakan AI untuk memecahkan masalah dunia nyata, peluangnya tidak terbatas.

Palantir, Salesforce, dan perusahaan-perusahaan lain yang didorong oleh AI siap memimpin jalan. Saat tahun 2025 mendekat, perhatikan bagaimana perdagangan AI berkembang dan bagaimana Teknologi Besar terus mengubah dunia dengan teknologi yang lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih berdampak. Ini baru saja awal dari kekuasaan AI!