1. Hubungan penawaran dan permintaan: Prinsip ekonomi dasar

Faktor pendorong paling mendasar dari fluktuasi harga pasar adalah hubungan penawaran dan permintaan. Secara sederhana, ketika permintaan pasar untuk suatu aset meningkat dan pasokan tidak dapat dengan cepat mengikutinya, harga akan naik; sebaliknya, ketika permintaan menurun atau pasokan meningkat, harga akan turun. Misalnya, di pasar cryptocurrency, fluktuasi harga Bitcoin sering kali terkait erat dengan perubahan permintaan pasar terhadapnya. Ketika pasar antusias dan dana mengalir masuk, harga Bitcoin akan cepat naik.

2. Sentimen pasar: Dorongan perilaku manusia

Sentimen pasar adalah faktor penting yang menentukan fluktuasi harga jangka pendek. Sentimen dipicu oleh reaksi psikologis investor, seperti ketakutan, keserakahan, dan optimisme. Sentimen pasar dapat tercermin melalui data seperti volume perdagangan, rasio order beli dan jual, serta opini publik di media sosial. Misalnya, selama fase bear market, sentimen investor yang suram dapat menyebabkan gelombang penjualan, sedangkan selama fase bull market, sentimen keserakahan investor dapat menyebabkan lonjakan harga.

3. Faktor ekonomi makro: Kebijakan dan perubahan lingkungan

Perubahan dalam ekonomi makro sering kali merupakan faktor penting yang mempengaruhi volatilitas pasar. Perubahan suku bunga, kebijakan moneter, dan pertumbuhan ekonomi adalah data makro yang secara langsung mempengaruhi aliran dana di pasar. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga, biaya dana meningkat, yang dapat menyebabkan penyesuaian pasar; sedangkan ketika pemerintah menerapkan kebijakan stimulus, pasar mungkin akan mengalami lonjakan. Misalnya, perlambatan ekonomi akibat pandemi global 2020 menyebabkan bank sentral memangkas suku bunga secara besar-besaran dan menyuntikkan likuiditas, yang menyebabkan lonjakan harga aset yang cepat.

4. Likuiditas pasar: Aliran dana masuk dan keluar

Likuiditas pasar menentukan sejauh mana pembelian dan penjualan aset berlangsung dengan lancar. Ketika likuiditas tidak mencukupi, transaksi besar dapat berdampak signifikan pada harga, menyebabkan volatilitas yang tajam. Sebaliknya, pasar dengan likuiditas yang kuat, bahkan jika terjadi transaksi besar, fluktuasi harga akan lebih kecil. Pasar cryptocurrency memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan pasar tradisional, sehingga ketika ada pergerakan dana besar, sering kali dapat menyebabkan fluktuasi harga yang besar.

5. Analisis teknis: Kekuatan di balik tren dan grafik

Analisis teknis memprediksi arah pasar di masa depan melalui data historis, pola grafik, dan indikator teknis. Meskipun analisis teknis tidak dapat sepenuhnya memprediksi fluktuasi pasar, ia membantu investor mengidentifikasi tren dan titik kunci melalui studi sejarah pasar, sehingga dapat mempersiapkan diri sebelumnya. Misalnya, tembusnya level support dan resistance sering kali disertai dengan volatilitas pasar yang tajam.

6. Peristiwa eksternal: Berita mendadak dan peristiwa risiko

Akhirnya, pengaruh berita mendadak dan peristiwa risiko terhadap volatilitas pasar tidak boleh diabaikan. Bencana alam, peristiwa politik, skandal perusahaan, perang, dan peristiwa mendadak lainnya dapat memicu volatilitas pasar yang tajam.