Ketidakpatuhan terhadap regulasi MiCA: Kerangka Kerja Pasar dalam Aset Kripto (MiCA) mengharuskan penerbit stablecoin untuk memperoleh lisensi uang elektronik dan memenuhi persyaratan regulasi tertentu. Tether Limited, penerbit USDT, belum memperoleh lisensi tersebut, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kepatuhannya terhadap regulasi MiCA.
Kurangnya transparansi dan auditabilitas: Tether telah dikritik karena kurangnya transparansi dalam cadangannya dan praktik auditnya. Perusahaan mengandalkan laporan jaminan dari BDO Italia, sebuah firma akuntansi, tetapi ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang keandalan laporan keuangannya.
Risiko pencucian uang dan pendanaan teroris: Tether telah dituduh memfasilitasi aktivitas ilegal, seperti pencucian uang dan pendanaan teroris, karena kurangnya langkah-langkah anti-pencucian uang (AML) dan kenali pelanggan Anda (KYC) yang kuat.
Kekhawatiran tentang persyaratan modal: Regulasi MiCA mengharuskan penerbit stablecoin untuk mempertahankan cadangan modal yang cukup untuk mendukung kewajiban mereka. Cadangan Tether telah dipertanyakan, dan beberapa orang telah menyatakan kekhawatiran tentang kemampuannya untuk memenuhi persyaratan ini.
Tujuan UE untuk meningkatkan pengawasan dan mengurangi risiko: UE bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan mengurangi risiko di pasar kripto dengan memperkenalkan regulasi yang lebih ketat. Penghapusan USDT dari bursa Eropa dianggap sebagai langkah menuju pencapaian tujuan ini.
Penting untuk dicatat bahwa larangan atau penghapusan USDT bukanlah larangan secara keseluruhan, tetapi lebih merupakan persyaratan regulasi untuk bursa Eropa untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi MiCA. Bursa lain di luar UE mungkin masih mengizinkan perdagangan dengan USDT.