Ketika baru memasuki dunia mata uang digital, banyak orang memiliki visi yang sama: mencapai kebebasan finansial melalui bidang kekayaan yang baru muncul ini, bahkan bermimpi aset mereka bisa bertambah 10 kali lipat atau 100 kali lipat. Semangat dan hasrat untuk sukses ini mendorong para pemula untuk berani mengambil langkah pertama ke dalam dunia cryptocurrency, dari saat itu mereka tidak lagi menjadi penonton, melainkan bagian dari pasar yang penuh peluang dan tantangan ini.

Kenyataan selalu lebih kompleks daripada yang dibayangkan. Setelah seminggu bergabung, banyak pemula merasa seolah-olah berada di alam semesta yang sepenuhnya baru, di mana semua aturan berbeda dari pasar investasi tradisional. Di dunia cryptocurrency, fluktuasi harga dalam satu hari bisa setara dengan fluktuasi pasar saham dalam satu tahun. Dalam lingkungan seperti ini, bahkan investasi yang sembarangan pun bisa menghasilkan keuntungan yang signifikan, membuat orang merasa seolah-olah seperti sedang mengambil uang dengan mudah. Pengalaman sukses yang cepat ini segera meningkatkan rasa percaya diri para pemula, membuat mereka salah mengira bahwa mereka adalah 'dewa saham' berikutnya.

Seiring berjalannya waktu, setelah sebulan bergabung, kenyataan mulai menunjukkan sisi kejamnya. Ketidakpastian pasar dan pengaruh emosi pribadi membuat keuntungan yang awalnya tampak sederhana menjadi sulit dijangkau. Pada saat ini, impian para pemula tidak lagi untuk meraih keuntungan berlipat, tetapi hanya berharap untuk mengembalikan modal dan menjaga agar modal mereka tetap aman.

Tiga bulan berlalu, setelah mengalami fluktuasi pasar dan keraguan diri, sikap para pemula berubah lagi. Mereka mulai menerima kenyataan kerugian, bahkan berpikir bahwa selama ada sedikit pemulihan, meskipun hanya kerugian kecil, itu masih bisa diterima. Pada tahap ini, bagi banyak orang, ini adalah perjalanan yang sulit, mereka mulai menyadari bahwa dunia cryptocurrency tidaklah penuh dengan emas, tetapi merupakan ekosistem kompleks yang perlu ditangani dengan hati-hati.

Setengah tahun cukup untuk membuat seseorang dari semangat tinggi menjadi putus asa. Ketika dana akun menyusut dan impian hancur, banyak pemula memilih untuk menyerah, diam-diam menghapus aplikasi platform perdagangan, bersumpah tidak akan memasuki dunia ini lagi. Beberapa dari mereka mungkin akan kembali di suatu saat di masa depan, tetapi lebih banyak orang yang benar-benar meninggalkan tempat yang pernah mereka impikan.

Dalam proses ini, kita tidak sulit menemukan bahwa pasang surut cryptocurrency sangat terkait dengan siklus psikologis manusia. Seperti yang dinyatakan oleh Howard Marks dalam karyanya (Cycle), fluktuasi psikologis dan emosi investor adalah salah satu faktor kunci dalam perubahan siklus pasar. Dalam siklus optimisme, kegilaan, kecemasan, ketakutan, keputusasaan, dan pemulihan, setiap tahap menguji rasionalitas dan kemampuan pengendalian emosi investor.

Meskipun saham dan cryptocurrency memiliki beberapa kesamaan, keduanya adalah dua pasar yang berbeda. Mengambil pengalaman dari pasar saham untuk berinvestasi di cryptocurrency tidak selalu merupakan pilihan yang bijaksana. Oleh karena itu, bagi para pemula yang baru memasuki bidang ini, penting untuk memahami perbedaan dan kesamaan antara kedua pasar ini.

Baik di dunia cryptocurrency maupun pasar saham, menjaga ketenangan pikiran dan penilaian yang rasional adalah kunci keberhasilan. Jangan terpesona oleh keuntungan jangka pendek, dan jangan menyerah hanya karena kegagalan sesaat. Ingatlah, setiap gelombang pasang surut adalah awal dari kesempatan baru.