Apa saja risiko membeli koin tiruan? Bagaimana cara memilih koin tiruan yang berkualitas?
I. Tingkat kelangsungan hidup yang rendah
Pasar koin tiruan memiliki risiko tinggi. Setiap tahun sekitar 90% koin tiruan akan lenyap, dengan volume perdagangan mendekati nol, yang berarti sebagian besar koin tiruan tidak dapat bertahan dalam jangka panjang.
II. Risiko manipulasi
Selain itu, beberapa komunitas koin tiruan memiliki kelompok yang mendorong harga, melalui spekulasi dan promosi, membuat harga naik dengan cepat dalam waktu singkat, namun risiko dari tindakan ini juga dapat membuat sebagian investor akhirnya menjadi 'pembeli terakhir'.
III. Tantangan kurangnya inovasi teknologi terhadap perkembangan industri
Meskipun koin tiruan membawa banyak aliran dana, mereka umumnya kurang dalam inovasi teknologi. Fenomena kurangnya dorongan teknologi ini dapat memengaruhi perkembangan inovasi industri kripto dalam jangka panjang.
Bagaimana cara memilih koin tiruan yang berkualitas?
Pilih koin yang sudah terdaftar lebih dari enam bulan: Koin seperti ini biasanya telah melewati pengujian awal pasar dan lebih mudah mendapatkan perhatian serta aliran dana.
Hindari koin baru dengan nilai VC yang lebih mahal 5 kali lipat dibandingkan ritel: Sebelum membeli, perhatikan nilai dilusi penuh (FDV) koin tersebut, bandingkan dengan putaran privasi sebelumnya dan harga saat ini, serta bandingkan dengan penilaian Layer 2 lainnya.
Cari koin yang menunjukkan tanda-tanda dasar yang jelas: Ini berarti mereka mungkin sudah mencapai titik terendah dan mulai menarik lebih banyak pembeli.
Amati volume perdagangan yang meningkat secara bertahap: Ini mungkin merupakan sinyal bahwa investor institusi mulai membangun posisi.
Pilih koin yang memiliki pendapatan: Baik itu pendapatan protokol atau pendapatan layanan, proyek yang dapat mendukung timnya dengan arus kas sendiri tidak perlu sering melakukan cash out. Jika pendapatan juga dapat terhubung dengan harga koin, seperti melalui pembelian kembali atau dividen, itu akan lebih baik.