Dalam perkembangan yang mengejutkan, Uni Eropa (UE) akan memberlakukan larangan penggunaan USDT (Tether), stablecoin terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, di dalam yurisdiksinya. Larangan ini, yang akan berlaku dalam waktu hanya empat hari, berasal dari langkah-langkah regulasi baru di bawah kerangka Markets in Crypto-Assets (MiCA), yang bertujuan untuk menetapkan kontrol dan transparansi yang lebih ketat dalam industri cryptocurrency. Berikut adalah apa artinya dan bagaimana Anda bisa bersiap-siap.
Mengapa USDT Dilarang?
Regulasi MiCA dari UE, yang akan mulai berlaku sepenuhnya pada 31 Desember 2024, memperkenalkan standar kepatuhan yang ketat untuk semua penerbit stablecoin. Ini termasuk:
Transparansi penuh dari cadangan yang mendukung stablecoin.
Kepatuhan terhadap langkah-langkah anti-pencucian uang (AML) dan pendanaan terorisme (CTF).
Pendaftaran dan persetujuan dari otoritas UE yang relevan.
Tether Limited, penerbit USDT, telah menghadapi pengawasan atas pengungkapan cadangannya dan praktik kepatuhannya. Sementara beberapa stablecoin, seperti USD Coin (USDC), telah secara aktif mencari kepatuhan dengan MiCA, Tether tidak memberikan bukti yang cukup untuk memenuhi tuntutan regulasi. Ini telah menyebabkan regulator UE menyatakan bahwa USDT tidak lagi akan didukung secara hukum di pasar Eropa.
Apa yang Akan Terjadi pada USDT di Eropa?
1. Penghapusan dari Bursa Eropa
Bursa cryptocurrency utama di Eropa diharapkan akan menghapus USDT untuk mematuhi regulasi baru. Ini dapat berdampak serius pada likuiditas dan pasangan perdagangan yang melibatkan USDT.
2. Penggunaan Terbatas dalam Transaksi
Bisnis dan individu di UE tidak akan lagi dapat secara hukum menggunakan USDT untuk pembayaran, tabungan, atau perdagangan.
3. Pengawasan yang Meningkat untuk Platform yang Tidak Mematuhi
Platform yang terus menawarkan USDT setelah larangan dapat menghadapi sanksi, denda, atau bahkan larangan operasional.
Bagaimana Ini Akan Mempengaruhi Pengguna Crypto?
Volatilitas Pasar: Penghapusan USDT dari pasar Eropa dapat memicu fluktuasi harga yang signifikan ketika para pedagang bergegas untuk melikuidasi kepemilikan mereka atau pindah ke stablecoin alternatif.
Biaya yang Lebih Tinggi: Pengguna mungkin menghadapi biaya transaksi yang meningkat saat mengonversi USDT ke stablecoin lain yang mematuhi seperti USDC atau DAI.
Pilihan Terbatas: Pasangan perdagangan tertentu dan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang bergantung pada USDT mungkin menjadi tidak dapat diakses oleh pengguna berbasis UE.
Cara Bersiap
Jika Anda adalah pengguna atau investor cryptocurrency yang berbasis di UE, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi aset Anda:
1. Ubah USDT ke Alternatif yang Mematuhi
Beralih ke stablecoin yang memenuhi persyaratan MiCA, seperti USDC, yang telah mengumumkan kepatuhannya terhadap regulasi UE.
2. Tarik ke Fiat atau Platform Non-UE
Pertimbangkan untuk menarik dana Anda ke rekening bank atau platform cryptocurrency di luar UE untuk menghindari komplikasi.
3. Monitor Pembaruan Regulasi
Tetap terinformasi dengan mengikuti pembaruan dari bursa atau otoritas keuangan pilihan Anda untuk memahami bagaimana larangan tersebut dapat berkembang.
4. Diversifikasi Kepemilikan Anda
Jelajahi cryptocurrency atau aset digital lain yang mematuhi untuk mengurangi ketergantungan pada satu stablecoin.
Implikasi yang Lebih Luas
Langkah Uni Eropa untuk melarang USDT menyoroti meningkatnya pengawasan regulasi terhadap industri crypto di seluruh dunia. Sementara MiCA bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang lebih aman dan transparan bagi para investor, para kritikus berpendapat bahwa regulasi semacam itu dapat membatasi inovasi dan membatasi akses ke alat keuangan terdesentralisasi.
Saat waktu terus berjalan menuju penerapan larangan, penting bagi pengguna crypto di Eropa untuk bertindak cepat. Apakah ini menandai titik balik untuk stablecoin atau kemunduran sementara masih harus dilihat, tetapi dampaknya tentunya akan berdampak pada pasar global.
Tetap siap dan tetap terinformasi!