Keputusan terbaru Uni Eropa untuk melarang Tether (USDT) telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi dampaknya pada harga cryptocurrency dan pasar yang lebih luas. Tether, sebagai stablecoin terkemuka, telah menjadi bagian penting dalam perdagangan kripto karena likuiditas dan stabilitasnya.

Dampak pada Harga Cryptocurrency:

Likuiditas Pasar: Penggunaan USDT yang luas telah menyediakan likuiditas di berbagai bursa. Penghapusannya dapat mengakibatkan penurunan volume perdagangan, yang berpotensi meningkatkan volatilitas dan memengaruhi stabilitas harga.

Volatilitas Harga: Stablecoin seperti USDT membantu mengurangi fluktuasi harga. Tanpa USDT, trader mungkin menghadapi tantangan dalam mengeksekusi perdagangan secara efisien, yang dapat menyebabkan ayunan harga yang potensial.

Koin yang Paling Terpengaruh:

Bitcoin ($BTC ) dan Ethereum ($ETH ): Sebagai cryptocurrency yang paling banyak diperdagangkan, pasangan BTC dan ETH dengan USDT sangat umum. Penghapusan USDT dapat mengganggu pasangan perdagangan, memengaruhi likuiditas dan strategi perdagangan.

Stablecoin Lain: Koin seperti USD Coin (USDC) dan Binance USD (BUSD) mungkin melihat peningkatan permintaan sebagai alternatif untuk USDT. Namun, adopsi mereka tergantung pada kepatuhan mereka terhadap regulasi Uni Eropa dan kepercayaan pasar.

Perkembangan Terbaru:

Bursa seperti Coinbase telah mengumumkan rencana untuk menghapus USDT di Eropa, dengan mengutip kepatuhan terhadap Regulasi Pasar dalam Aset Kripto (MiCA) Uni Eropa. Kerangka regulasi ini bertujuan untuk menstandarisasi pasar aset kripto di dalam Uni Eropa.

Kesimpulan:

Larangan Uni Eropa terhadap Tether (USDT) diperkirakan akan berdampak pada pasar cryptocurrency dengan memengaruhi likuiditas dan dinamika perdagangan. Trader harus memantau perkembangan regulasi dan mempertimbangkan stablecoin alternatif untuk menavigasi lanskap yang berkembang.

#Write2Earn #Write2Earn!