Larry Ellison: Sang Visioner yang Memimpin Era Baru Oracle

Larry Ellison telah memiliki salah satu tahun terbaik dalam karirnya, menetapkan dirinya sebagai sosok kunci dalam industri teknologi global.

Berkat rally mengesankan dalam saham Oracle, salah satu pendiri perusahaan telah meningkatkan kekayaannya sekitar $75 miliar, menjadikannya orang terkaya ketiga di dunia, menurut Forbes.

Rally bersejarah di Wall Street

Tahun 2024 menandai pertumbuhan saham terbesar Oracle sejak 1999, selama booming dot-com.

🚨

Sementara indeks S&P 500 naik 27%, saham Oracle melonjak 63%. Kinerja ini meningkatkan kekayaan Ellison menjadi lebih dari $217 miliar, hanya di belakang Elon Musk dan Jeff Bezos.

Pada usia 80, Ellison terus membuktikan relevansinya dalam industri yang didominasi oleh pemimpin muda. Namun jauh dari tertinggal, ia telah menemukan energi baru untuk memimpin Oracle menuju masa depan.

Pertumbuhan Oracle terkait dengan terobosannya ke pasar kecerdasan buatan (AI). Perusahaan telah memperkuat infrastruktur cloud-nya dan membuat databasenya lebih mudah diakses. Perusahaan seperti OpenAI, pencipta ChatGPT, dan Meta sudah menggunakan teknologi Oracle untuk operasi mereka.

Startup inovatif juga bertaruh pada Oracle. Misalnya, Genmo, perusahaan pembuatan video berbasis AI, memilih cloud Oracle untuk melatih model dan memproduksi konten dengan lebih efisien. CEO-nya, Paras Jain, menyoroti bahwa solusi "bare metal" Oracle menawarkan kinerja superior dibandingkan opsi tradisional di pasar.

Strategi kolaborasi multicloud

Pada tahun 2023, Oracle mengambil langkah besar dengan bermitra dengan Microsoft, Google, dan Amazon, memungkinkan databasenya berjalan di platform cloud perusahaan-perusahaan ini.

Strategi multicloud ini bertujuan untuk memperluas pangsa pasar dalam perangkat lunak database, di mana Oracle tetap menjadi pemimpin dengan pangsa global 17%.

Larry Ellison juga mendorong kolaborasi dengan Microsoft Azure dan Google Cloud, membuat databasenya lebih mudah diakses oleh perusahaan besar. Pada bulan September, Oracle akhirnya menandatangani kesepakatan dengan Amazon Web Services, mengakhiri bertahun-tahun persaingan.

Oracle fokus untuk memimpin pertumbuhan AI generatif. Pada pertemuan terbarunya dengan para analis, Ellison menyoroti bahwa infrastruktur cloud-nya lebih "cepat dan lebih murah" dibandingkan pesaingnya. Meskipun perusahaan gagal memenuhi harapan analis dalam laporan pendapatan terbarunya, Ellison tetap optimis mengenai masa depan.

Perusahaan memperkirakan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% pada tahun fiskal 2024, menandai kinerja terbaik kedua sejak 2011. Pertumbuhan ini sebagian disebabkan oleh kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan seperti OpenAI dan startup inovatif yang mempercayakan kemampuan Oracle untuk proyek AI mereka.

Peluang baru di sektor kesehatan

Oracle juga berusaha memimpin di bidang kesehatan setelah akuisisi Cerner senilai $28,2 miliar pada tahun 2022.

Perusahaan ini menggunakan AI untuk menulis ulang semua kode Cerner, sebuah strategi yang menjanjikan untuk mengubah sistem catatan kesehatan elektronik.

Analis Evercore menyarankan bahwa divisi ini bisa mendapat manfaat dari koneksi Ellison dengan tokoh kunci di pemerintahan AS.

Warisan seorang pemimpin visioner

Larry Ellison tidak hanya berusaha untuk memimpin secara teknologi, tetapi juga untuk mengkonsolidasikan Oracle sebagai salah satu perusahaan terpenting di dunia.

Dengan gaya langsungnya dan kemampuannya untuk menghasilkan aliansi strategis, Ellison terus menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang bagi inovasi dan kepemimpinan.

Oracle siap menghadapi tantangan masa depan, dan Ellison bertekad untuk meninggalkan warisan yang tak terhapuskan dalam sejarah teknologi. Kepemimpinan dan visi strategisnya terus menjadi contoh bagi industri.