Lonjakan Bitcoin baru-baru ini melewati $100.000 telah memicu kembali perdebatan di antara para pengkritiknya. Peter Schiff, seorang skeptis lama, tetap tidak yakin, memperingatkan bahwa Bitcoin dapat mengganggu stabilitas dolar AS. Ekonom Paul Krugman terus melabeli kripto sebagai alat kejahatan, meskipun Bitcoin mengalami kenaikan yang bersejarah. Sementara itu, pejabat ECB berpendapat bahwa Bitcoin belum memenuhi janjinya sebagai mata uang global. Jamie Dimon dari JPMorgan menolak Bitcoin sebagai "batu kesayangan", mempertahankan sikap kritisnya. Terakhir, Rafi Farber mengkritik peran Bitcoin dalam melanggengkan inflasi AS, meskipun ia tetap terbuka untuk mengubah pandangannya jika Bitcoin terbukti tangguh dalam krisis keuangan.