Pemerintah Taiwan geram. Kementerian Sains dan Teknologi baru saja mengumumkan bahwa anggaran tahun depan untuk bidang-bidang mutakhir seperti semikonduktor, AI, dan kedirgantaraan akan dikurangi sebesar T$20 miliar ($609 juta).

Hal ini terjadi setelah anggota parlemen oposisi meloloskan undang-undang kontroversial untuk mengalihkan dana pemerintah pusat ke kotamadya setempat. Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa tidak senang, dan begitu pula ribuan pengunjuk rasa yang turun ke jalan minggu lalu.

Pukulan kedua datang dari Kementerian Urusan Ekonomi, yang memperingatkan bahwa pemotongan anggaran dapat membahayakan kemitraan negara dengan raksasa teknologi global seperti Micron, AMD, dan Nvidia. Apa kata-kata mereka yang sebenarnya? “Anggaran masa depan yang tidak mencukupi akan memengaruhi kemitraan teknologi AI internasional Taiwan.”

Dominasi AI Taiwan terancam

Industri teknologi Taiwan bukan sekadar industri biasa. Industri ini merupakan tulang punggung ledakan AI global. Pada kuartal kedua tahun 2024, ekonominya tumbuh 5,09% dari tahun ke tahun, yang sebagian besar didorong oleh inovasi AI dan manufaktur semikonduktor. Taiwan menguasai lebih dari 90% server AI dunia.

Pasar AI di negara ini diperkirakan tumbuh sebesar 28,49% per tahun hingga tahun 2030, berpotensi mencapai nilai $6,57 miliar. Namun, semua pertumbuhan itu bergantung pada pendanaan, dan itulah yang terancam. Pemangkasan akan memangkas T$11,6 miliar dari proyek teknologi tahun depan dan total T$29,7 miliar dari inisiatif ekonomi.

Jika pendanaan berjalan, maka momentumnya juga akan berjalan. Perusahaan-perusahaan juga tidak senang. Survei terbaru menunjukkan bahwa 85,1% perusahaan Taiwan bersemangat untuk terjun ke dalam kolaborasi perawatan kesehatan yang cerdas, dan 77,7% berinvestasi besar dalam teknologi AI.

Namun, dengan dukungan pemerintah yang lebih sedikit, rencana tersebut bisa gagal. Bagi negara yang sudah berjuang untuk bersaing dengan raksasa perangkat lunak global seperti Google dan Microsoft, ini bukanlah kabar baik.

Pemerintah meluncurkan Rencana Aksi AI Taiwan 2.0 pada tahun 2023, yang menargetkan integrasi AI dalam perawatan kesehatan, ketenagakerjaan, dan keberlanjutan. Mereka menggelontorkan dana ke pusat data dan fasilitas superkomputer.

Ini bukan proyek kecil yang sedang kita bicarakan. Infrastruktur AI Taiwan mendukung segala hal mulai dari robotika canggih hingga algoritma pembelajaran mesin yang mendukung berbagai industri seperti perawatan kesehatan, keuangan, dan manufaktur.

Sistem Langkah-demi-Langkah untuk Meluncurkan Karier Web3 Anda dan Mendapatkan Pekerjaan Kripto Bergaji Tinggi dalam 90 Hari.