Seoul, Korea Selatan – Transformasi yang menarik menuju aset digital telah terjadi, dengan sekitar sepertiga warga Korea Selatan saat ini memiliki aset digital. Lonjakan luar biasa ini dapat dikaitkan erat dengan peristiwa politik internasional akhir-akhir ini, terutama pemilihan kembali panglima tertinggi Amerika, Donald Trump.

Di samping pernyataan singkat mengenai meningkatnya prevalensi mata uang kripto, terdapat bagian yang jauh lebih panjang yang mengeksplorasi implikasi ekonomi dan sosialnya, dengan renungan tentang perkembangan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang. Sepanjang jalan, beberapa kalimat kompleks menyatukan berbagai gagasan.

Peningkatan Pesat dalam Kepemilikan Kripto

Menurut sebuah laporan, per November 2024, data dari bank sentral Korea Selatan mengungkapkan bahwa lebih dari 15,59 juta warga telah berinvestasi dalam mata uang kripto, peningkatan yang cukup besar dari bulan-bulan sebelumnya. Pertumbuhan ini mencakup tambahan 610.000 investor pada bulan November saja, melanjutkan peningkatan bulanan yang stabil sebesar 100.000 pengguna sejak Juli.

Mengomentari laporan Bank Korea, Lim mengatakan:

Volume transaksi aset virtual meningkat pesat hingga mencapai level yang setara dengan pasar saham. Kita perlu melakukan persiapan menyeluruh di tingkat pemerintah untuk membangun transaksi pasar yang sehat yang meningkatkan stabilitas pasar aset virtual dan melindungi hak dan kepentingan pengguna.

Lebih jauh lagi, nilai total aset elektronik yang dimiliki oleh warga Korea Selatan juga mengalami peningkatan yang cukup besar, mencapai $73,28 miliar pada akhir November – naik dari $39,6 miliar pada bulan Oktober. Peningkatan ini menyoroti bagaimana partisipasi dan kepemilikan telah meningkat pesat selama beberapa bulan terakhir karena minat dan investasi dalam mata uang digital telah menjamur di seluruh negeri.

Kemenangan Trump dan Dampaknya yang Berkepanjangan

Para analis mengaitkan ledakan minat yang cepat terhadap mata uang kripto ini dengan reli pasar global yang eksplosif yang segera menyusul kemenangan mengejutkan Presiden Donald Trump dalam pemilihan umum di Amerika Serikat. Pemerintahan baru Trump secara tak terduga telah mengisyaratkan perspektif yang sangat menguntungkan terhadap mata uang digital, dengan deklarasi ambisius bahwa mereka akan menjadikan Amerika sebagai "ibu kota mata uang kripto di seluruh planet" yang tak terbantahkan.

Pengumuman yang tak terduga ini tentu saja membuat para investor di seluruh dunia merasa sangat optimis, termasuk di Korea Selatan. Bitcoin, yang telah lama menjadi pelopor dalam bidang mata uang digital, mengalami lonjakan dramatis yang membuat valuasinya meroket melewati $100.000 untuk pertama kalinya dalam reli yang luar biasa.

Dinamika Pasar dan Perilaku Investor

Angka-angka terbaru yang dirilis oleh Bank of Korea menunjukkan meningkatnya popularitas aset digital di kalangan investor Korea Selatan. Data menunjukkan rata-rata kepemilikan per orang meningkat menjadi $4.700 pada bulan November, naik jauh dari di bawah $2.730 pada bulan-bulan sebelumnya antara Juli dan Oktober. Volume transaksi harian mengalami lonjakan yang lebih tajam, hampir empat kali lipat dari $2,4 miliar pada akhir Oktober menjadi $10,6 miliar sebulan kemudian di bulan November. Lonjakan aktivitas ini menandakan meningkatnya keyakinan di antara penduduk negara itu terhadap potensi masa depan kripto.

Lingkungan Regulasi dan Prospek Masa Depan

Korea Selatan telah beradaptasi secara dinamis terhadap pesatnya perkembangan kripto. Undang-Undang Perlindungan Pengguna Aset Virtual yang baru menunjukkan tujuan pemerintah untuk menyeimbangkan perlindungan investor seiring dengan perkembangan pasar dengan pengembangan inovasi teknologi dalam ranah keuangan digital. Para ahli menunjukkan adanya kemajuan politik luar negeri yang menggembirakan dan kebijakan lokal yang progresif yang menghasilkan iklim yang telah memfasilitasi adopsi kripto dalam negeri yang cepat. Lingkungan regulasi dan politik tampaknya sangat siap bagi aset digital untuk berakar dan berkembang di Korea Selatan.

Menyimpulkan

Korea Selatan mengalami perubahan revolusioner dalam cara warganya mengelola uang karena aset digital mulai diterima. Peristiwa politik di luar negeri, bersamaan dengan perubahan aturan pemerintah di dalam negeri, telah mendorong lebih banyak orang beralih ke mata uang kripto. Negara-negara di seluruh dunia bergulat dengan regulasi ruang keuangan baru. Perjalanan Korea Selatan sejauh ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana mata uang virtual dapat mengubah infrastruktur keuangan suatu negara dan kehidupan penduduknya dengan cara yang bermakna, baik atau buruk, di era digital baru kita.

Pantau terus The BIT Journal dan pantau terus berita terkini dari Crypto. Ikuti kami di Twitter dan LinkedIn, dan bergabunglah dengan saluran Telegram kami untuk mendapatkan informasi terkini secara langsung!

Tanya Jawab Umum

1. Mengapa adopsi mata uang kripto tumbuh begitu pesat di Korea Selatan?

Didorong oleh lonjakan pasar kripto global, pelonggaran regulasi, dan optimisme menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS – yang mengisyaratkan potensi kebijakan pro-kripto akan segera terjadi – adopsi mata uang kripto telah meroket di seluruh Korea Selatan.

2. Berapa persen penduduk Korea Selatan yang memiliki mata uang kripto?

Pada akhir tahun 2024, sekitar 30% dari populasi Korea Selatan – yang berjumlah sekitar 15,59 juta orang – dilaporkan memiliki beberapa bentuk aset digital, yang menunjukkan seberapa umum mata uang kripto telah menjadi bagian dari negara tersebut.

3. Bagaimana mata uang kripto berdampak pada perekonomian Korea Selatan?

Dengan perkiraan kepemilikan kripto di negara tersebut kini mencapai $73,28 miliar dan volume transaksi harian melonjak hingga lebih dari $10,6 miliar, sangat jelas bahwa mata uang kripto telah berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang serius bagi Korea Selatan dalam waktu yang singkat. Kelas aset yang sedang berkembang ini memainkan peran yang semakin signifikan dalam sistem keuangan nasional.