Akankah Teknologi Mengakhiri Bitcoin?
Kekuatan Bitcoin terletak pada blockchain-nya, tempat para penambang memecahkan teka-teki kriptografi untuk memvalidasi transaksi dan memperoleh imbalan. Sistem ini diamankan oleh Proof of Work (PoW) dan dilindungi oleh algoritma enkripsi SHA-256.
Bagaimana Teknologi Mengancam Bitcoin
1. Komputasi Kuantum:
• Chip kuantum dapat memecahkan enkripsi Bitcoin dan memecahkan teka-teki penambangan secara eksponensial lebih cepat.
• Hal ini menimbulkan risiko terhadap keamanan dompet dan kepercayaan terdesentralisasi yang menjadi sandaran Bitcoin.
2. Kecepatan Penambangan:
• Teknologi canggih dapat mempercepat penambangan, tetapi protokol Bitcoin menyesuaikan tingkat kesulitan setiap 2 minggu untuk menjaga keseimbangan.
Halving dan Kelangkaan
• Halving: Setiap 4 tahun, imbalan penambangan Bitcoin dibagi dua, mengurangi pasokan baru dan meningkatkan kelangkaan.
• Fakta Pasokan:
• Total BTC: 21 juta (tetap).
• Sudah ditambang: ~19,5 juta.
• Yang tersisa untuk ditambang: ~1,5 juta.
Masa Depan Bitcoin
• Risiko Jangka Pendek: Chip kuantum dapat mengungkap kerentanan kecuali Bitcoin berevolusi ke kriptografi yang tahan kuantum.
• Pertumbuhan Jangka Panjang: Kelangkaan dan adaptasi teknologi kemungkinan akan membuat Bitcoin semakin kuat seiring berjalannya waktu.
Intinya: Teknologi tidak akan mengakhiri Bitcoin—teknologi akan menantangnya untuk berevolusi. Kelangsungan hidup Bitcoin bergantung pada kemampuan untuk tetap berada di depan kurva teknologi.