Telegram telah menjadi platform penting untuk penipuan terkait mata uang kripto, dengan para penipu menggunakan berbagai taktik untuk menipu pengguna. Penipuan terkini yang terkenal meliputi:
1. Bot Verifikasi Berbahaya: Penipu menyamar sebagai influencer kripto di platform seperti X (sebelumnya Twitter) dan mengundang pengguna ke grup Telegram. Di dalam grup ini, pengguna diminta untuk memverifikasi identitas mereka melalui bot palsu seperti "OfficiaISafeguardBot." Bot ini menyuntikkan malware ke dalam sistem pengguna, membahayakan dompet kripto dan menyebabkan kerugian finansial yang besar.
2. Skema Investasi Palsu: Penipu membuat akun Telegram tiruan, berpura-pura sebagai karyawan perusahaan yang sah, untuk menarik individu agar mengirim cryptocurrency dengan kedok peluang investasi. Misalnya, seorang penipu menyamar sebagai karyawan Coincover, mencoba menipu pengguna untuk mengirim Bitcoin senilai $800.
3. Menyamar sebagai Ahli: Penipu berpura-pura sebagai profesor atau ahli di Telegram dan WhatsApp, menawarkan saran investasi yang menipu untuk menipu investor crypto. Regulator telah melaporkan banyak keluhan tentang penipuan semacam itu, menyoroti perlunya kewaspadaan.
4. Skema Pump-and-Dump: Penelitian menunjukkan bahwa saluran Telegram digunakan untuk mengoordinasikan skema pump-and-dump, di mana nilai cryptocurrency secara artifisial dinaikkan sebelum dijual oleh penyelenggara, meninggalkan investor lain dengan kerugian.
5. Penipuan Dukungan Teknis: Penipu menawarkan layanan pemulihan dompet palsu di Telegram, menargetkan pengguna yang mengalami masalah terkait dompet. Penipuan ini sering kali mengarah pada pencurian kunci pribadi dan kehilangan dana.
Untuk melindungi diri Anda dari penipuan semacam itu:
Verifikasi Sumber: Selalu konfirmasi keaslian pesan dan akun, terutama yang menawarkan peluang investasi atau dukungan teknis.
Hindari Membagikan Informasi Sensitif: Jangan pernah membagikan kunci pribadi, frasa benih, atau detail pribadi dengan sumber yang tidak terverifikasi.
Bersikap Skeptis terhadap Janji yang Tidak Realistis: Berhati-hatilah terhadap tawaran yang menjanjikan pengembalian tinggi dengan sedikit atau tanpa risiko.
Gunakan Saluran Resmi: Cari informasi dan dukungan langsung dari situs web perusahaan resmi atau akun media sosial yang terverifikasi.
Tetap terinformasi dan berhati-hati sangat penting dalam menjelajahi lanskap cryptocurrency di platform seperti Telegram.