$SUI ๐™‘๐™Ž $TON ๐™’๐™ƒ๐™Š ๐™’๐™„๐™‰ ๐Ÿ”ฅ ๐˜ผ๐™‰๐˜ฟ ๐™’๐™ƒ๐™” ?

Sui (SUI) dan Toncoin ($TON ) adalah kedua platform blockchain Layer 1 dengan asal, teknologi, dan performa pasar yang berbeda.

Sui (SUI): Dikembangkan oleh Mysten Labs, Sui adalah blockchain Layer 1 yang menggunakan bahasa pemrograman Move, dengan fokus pada skalabilitas dan keamanan untuk aplikasi terdesentralisasi.

Toncoin (TON): Awalnya diinisiasi oleh Telegram, TON (The Open Network) adalah platform terdesentralisasi yang terdiri dari komponen seperti TON Blockchain, TON DNS, TON Storage, dan TON Sites, dengan tujuan untuk skalabilitas tinggi dan interoperabilitas lintas rantai.

Spesifikasi Teknis:

Throughput Transaksi: Kedua platform dirancang untuk menangani volume transaksi yang tinggi, dengan TON bertujuan untuk memproses jutaan transaksi per detik untuk mendukung basis pengguna yang besar.

Mekanisme Konsensus: Sementara mekanisme konsensus spesifik tidak dijelaskan dalam informasi yang diberikan, kedua platform fokus pada mencapai skalabilitas dan keamanan yang tinggi.

Metrik Pasar (per 27 Desember 2024):

Sui (๐™Ž๐™๐™„):

Harga: $4.21

Perubahan 24 jam: -5.67%

Pasokan Beredar: Sekitar 2.93 miliar token SUI

Toncoin (๐™๐™Š๐™‰):

Harga: $4.72

Perubahan 24 jam: -3.38%

Pasokan Beredar: Sekitar 2.55 miliar token TON

Kasus Penggunaan dan Ekosistem:

Sui (SUI): Bertujuan untuk menyediakan platform yang skalabel dan aman untuk aplikasi terdesentralisasi, memanfaatkan bahasa pemrograman Move untuk pengembangan kontrak pintar.

Toncoin (TON): Memimpikan platform internet terdesentralisasi dengan komponen seperti TON Blockchain, TON DNS, TON Storage, dan TON Sites, dengan fokus pada interoperabilitas lintas rantai dan skalabilitas.

Baik Sui maupun Toncoin menyajikan pendekatan unik terhadap teknologi blockchain, dengan Sui menekankan skalabilitas dan keamanan untuk aplikasi terdesentralisasi, dan Toncoin fokus pada penciptaan platform internet terdesentralisasi yang komprehensif. Investor dan pengembang harus mempertimbangkan spesifikasi teknis masing-masing platform, performa pasar, dan pengembangan ekosistem saat mengevaluasi potensi mereka.