Berita baru dari Reuters pada 27 Desember 2024 menunjukkan bahwa pasar kripto sedang melalui masa yang penuh tantangan ketika saham-saham yang terkait dengan mata uang kripto seperti MicroStrategy, MARA Holdings, dan Coinbase Global semuanya turun tajam dari 1.9% menjadi 4.8%, setelah harga Bitcoin turun 3.9% . Ini adalah salah satu hari yang sulit bagi investor ketika pasar mata uang virtual terus-menerus berada di bawah tekanan akibat fluktuasi imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Imbal hasil obligasi 10-tahun di AS mencapai level tertinggi sejak Mei, tetap stabil di 4,64% di awal perdagangan, sebelum turun sedikit ke 4,58% di sore hari. Peningkatan imbal hasil ini biasanya berdampak negatif pada saham-saham yang sedang berkembang, terutama saham-saham teknologi besar.

Tekanan di pasar lebih dari sekadar imbal hasil obligasi. Sebuah laporan yang baru dirilis menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran baru telah turun ke level terendah dalam sebulan, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja Amerika masih mempertahankan kesehatan yang cukup baik, meskipun ada tanda-tanda efek pendinginan.

Sementara indeks utama seperti Dow Jones dan S&P 500 hampir tidak berubah, dengan Dow Jones hanya naik tipis 0,07%, Nasdaq menunjukkan sedikit penurunan, menandai berakhirnya kenaikan beruntun empat sesi sebelumnya. Hal ini merupakan manifestasi nyata dari tekanan imbal hasil tinggi yang diberikan pada saham perusahaan teknologi yang telah memimpin pasar lebih tinggi dengan harapan akan lingkungan suku bunga yang lebih rendah dan potensi keuntungan yang kuat dari kecerdasan buatan.

Situasi ini menyoroti pentingnya kontribusi dari sektor perekonomian lainnya jika kita ingin melihat pasar secara keseluruhan terus meningkat. Pada saat yang sama, pasar kripto juga perlu memperhatikan penyesuaian strateginya jika ingin mempertahankan daya tariknya dan menghindari dampak negatif dari faktor ekonomi yang lebih luas.

(Direferensikan dari sumber berita Reuters)