🚨Bank Italia memperingatkan: Layanan P2P Bitcoin menjadi "kejahatan sebagai layanan"
Meskipun semakin banyak lembaga besar mulai menerima Bitcoin, laporan yang baru-baru ini dirilis oleh bank sentral Italia memberikan peringatan. Mereka menyebut layanan peer-to-peer (P2P) Bitcoin sebagai "kejahatan sebagai layanan" (yang berarti kelompok kriminal melakukan aktivitas kejahatan melalui penyediaan layanan), dan menyatakan bahwa layanan ini mungkin digunakan untuk pencucian uang.
Bank sentral Italia dalam laporan "Laporan Sementara Ekonomi dan Keuangan" mereka menyatakan bahwa layanan P2P ini semakin populer di tempat-tempat dengan pengawasan yang lemah, menjadi favorit baru bagi para penjahat. Platform dan jaringan perdagangan ini menghindari aturan "kenali pelanggan Anda" (KYC) dan anti pencucian uang (AML) yang kita kenal, membuat para penjahat lebih mudah menyembunyikan uang yang mereka peroleh secara ilegal.
Bank yang telah berdiri selama 131 tahun ini lebih lanjut menunjukkan bahwa sistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) membawa tantangan yang lebih besar dalam memerangi pencucian uang. Karena sistem ini tidak memiliki lembaga perantara, tidak seperti lembaga keuangan tradisional yang lebih mudah diawasi. Sementara itu, sifat anonim dari blockchain memberikan kemudahan bagi para penjahat untuk menyembunyikan identitas mereka, yang merupakan sifat yang memiliki sisi positif dan negatif.
Laporan tersebut juga menyebutkan beberapa teknologi baru, seperti bukti nol pengetahuan (ZKP), yang mungkin membantu mengurangi aktivitas ilegal sambil melindungi privasi pengguna. Namun, bank Italia percaya bahwa teknologi ini masih belum dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan lembaga pengawas dalam mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan.
🗣 Kesimpulan:
Bank Italia mengklasifikasikan layanan P2P Bitcoin sebagai "kejahatan sebagai layanan", dan menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk pencucian uang, laporan ini secara nyata menunjukkan beberapa masalah nyata yang dihadapi cryptocurrency seperti Bitcoin dalam aplikasinya. Namun, kita tidak boleh menolak nilai keseluruhan dari teknologi seperti Bitcoin hanya karena saat ini digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Teknologi blockchain seperti Bitcoin memiliki ciri-ciri desentralisasi, anonimitas, dan ketidakberubahan, yang pada dasarnya tidak salah. Sementara teknologi seperti bukti nol pengetahuan (ZKP) membantu lembaga pengawas dalam memerangi aktivitas ilegal. Dengan teknologi ini, kita bisa menikmati kemudahan teknologi sekaligus menjaga keamanan keuangan.
💬Apa pendapat Anda tentang laporan bank sentral Italia mengenai layanan P2P Bitcoin yang mungkin digunakan oleh penjahat untuk pencucian uang? Bagaimana kita seharusnya menyeimbangkan privasi dan pengawasan?