Pada hari musim dingin yang dingin dan berangin ini, harga Bitcoin jatuh seperti cabang yang tertutup es dan salju, hingga $92,442, mencapai titik terendah baru sejak akhir November. Dari puncak yang menarik perhatian sebesar US$108.000 pada 17 Desember hingga situasi saat ini, Bitcoin tampaknya telah mengalami badai salju yang tiba-tiba, turun 14,5% hanya dalam beberapa hari, membuat banyak investor mata uang kripto merasa bingung.
Namun, di malam musim dingin yang panjang ini, selalu ada seberkas cahaya yang mampu menembus dinginnya dan membawa kehangatan serta harapan. Pada tanggal 23 Desember, ketika harga Bitcoin terhenti di level 95.000 dolar AS, dan kemudian turun menjadi 94.000 dolar AS keesokan paginya, "Tuan Crypto" yang terkenal di industri mata uang kripto, dengan Ini hampir optimisme puitis menambahkan sentuhan kecerahan pada malam musim dingin yang dingin ini.
“Saya siap menyambut kebangkitan Bitcoin pada Natal!” Ini bukan sekadar ramalan sederhana, tapi juga api abadi di hati banyak investor dan keyakinan kuat akan kemungkinan tak terbatas di masa depan. Mister Crypto, seorang analis mata uang kripto dengan 119.000 pengikut setia di X (sebelumnya Twitter), menggunakan postingannya untuk menyalakan api harapan di hati masyarakat.
Melihat kembali sejarah, Bitcoin mengalami keuntungan besar setelah Natal pada tahun 2016 dan 2020. Saat ini, ketika harga perdagangan BTC berada di sekitar $93,800, setiap investor berdoa dalam hati, berharap kali ini, kejayaan sejarah dapat terulang kembali. Jika BTC dapat menembus angka $100.000, maka prediksi "Tuan Crypto" pasti akan menjadi kenyataan, menambah lebih banyak kehangatan dan kegembiraan di musim dingin ini.
Menurut laporan penelitian yang dirilis oleh CoinGecko pada 13 Desember, dalam sepuluh tahun dari 2014 hingga 2023, pasar enkripsi pulih dalam delapan dari sepuluh periode setelah liburan Natal. Selama reli ini, total kapitalisasi pasar kripto naik antara 0,7% dan 11,8% dari 27 Desember hingga 2 Januari. Data ini seperti hadiah berharga, yang memberikan kepercayaan dan harapan lebih kepada investor.
Namun, sejarah tidak selalu begitu lembut. Pada Hari Natal tahun 2021, Bitcoin tidak mengalami rebound seperti yang dijanjikan. Sebaliknya, Bitcoin malah turun dari puncaknya sebesar $69.000 hingga Hari Natal, ketika penurunannya mencapai 26%. Dan penyesalan ini pun meluas hingga sepanjang tahun 2022. Namun meski begitu, keyakinan dan harapan di hati para investor tidak pernah padam.
Di musim dingin Bitcoin yang dingin ini, prediksi optimis "Tuan Crypto" bagaikan sinar matahari yang hangat, menembus udara dingin dan menerangi jalan ke depan. Mari kita bersama-sama berharap bahwa Natal ini, Bitcoin dapat memberi kita kejutan yang tidak terduga, dan menjadikan harapan dan keyakinan ini menjadi kekayaan paling berharga di hati kita.