Elon Musk, yang dikenal karena kepemimpinannya di Tesla dan SpaceX, baru-baru ini mengalihkan perhatiannya ke Federal Reserve AS, mempertanyakan efektivitas kebijakan personelnya. Dia memperkirakan bahwa jumlah tenaga kerja bank sentral, yang tersebar di 12 bank regional dan kantor pusatnya di Washington, D.C., mungkin lebih besar dari yang diperlukan, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai struktur operasionalnya.
Pernyataan Musk muncul ketika Federal Reserve menghadapi peningkatan pengawasan terhadap pengelolaan inflasi dan suku bunga. Karena banyak orang Amerika yang menginginkan stabilitas perekonomian, anggapan kinerja buruk dapat meningkatkan ketidakpuasan. Meskipun Musk tidak memberikan rekomendasi spesifik, komentarnya mencerminkan seruan yang lebih luas untuk reformasi pemerintah.
Beberapa orang memandang kritik Musk sebagai dukungan terhadap pemerintahan yang lebih efisien, sementara yang lain mempertanyakan apakah pengalaman sektor swastanya dapat diterapkan pada kompleksitas perbankan sentral.$BTC