Dalam ranah cryptocurrency, #ReboundRally adalah fenomena yang terjadi setelah penurunan substansial dalam harga aset digital. Jenis rally ini mewakili kebangkitan di pasar, di mana harga mulai naik dengan cepat karena berbagai faktor, seperti antusiasme investor yang diperbarui, kondisi teknis yang menguntungkan, atau perubahan dalam sentimen pasar secara keseluruhan.
Bagaimana cara kerja #ReboundRally?
#ReboundRally biasanya terjadi dalam tiga fase utama:
1. Penurunan pasar yang mendadak: Peristiwa ini biasanya dipicu oleh berita negatif, likuidasi besar-besaran, atau penjualan panik. Misalnya, ketika $BTC atau $ETH mengalami penurunan mendadak karena pengumuman regulasi, itu sering menandai awal dari lingkungan yang kondusif untuk pemulihan.
2. Fase akumulasi: Setelah penurunan, harga cenderung stabil pada level rendah. Pada tahap ini, pembeli mengambil kesempatan untuk mengakuisisi aset dengan harga yang lebih rendah, mengharapkan pemulihan. Di sini, indikator teknis seperti RSI (indeks kekuatan relatif) pada level oversold dapat menandakan bahwa pemulihan akan segera terjadi.
3. Pemulihan cepat: Minat yang diperbarui dan permintaan yang meningkat menyebabkan kenaikan harga. Pada fase ini, volume transaksi meningkat, dan pasar menunjukkan tanda-tanda rally yang berkelanjutan.
Apa yang mendorong #ReboundRally?
1. Analisis teknis: Trader mengidentifikasi poin dukungan dan resistensi kunci, yang membangun kepercayaan untuk berinvestasi pada level rendah. Contoh umum adalah ketika $BTC rebound setelah menguji dukungan kritis, seperti $20.000.
2. Perubahan sentimen pasar: Perubahan sentimen, dari ketakutan ekstrem ke netralitas atau optimisme, dapat memicu rally. Platform seperti Indeks Ketakutan dan Keserakahan membantu mengukur perubahan ini.
3. Berita positif: Pengumuman seperti adopsi institusional terhadap cryptocurrency, perbaikan dalam jaringan blockchain (seperti pembaruan di $ETH), atau ekspansi layanan terkait cryptocurrency dapat memicu pemulihan.
4. Pemulihan pasar global: Karena pasar cryptocurrency saling terkait dengan kelas aset lainnya, pemulihan di pasar tradisional dapat mempengaruhi rally.
Contoh #ReboundRally dalam Cryptocurrency
$BTC di Maret 2020: Setelah penurunan dramatis selama awal pandemi COVID-19, harga $BTC dengan cepat rebound dari level mendekati $4.000, menandai awal siklus bullish.
$SOL di 2022: Setelah penurunan signifikan selama keruntuhan FTX, $SOL mengalami rebound yang cukup besar karena kepercayaan yang diperbarui dalam ekosistem Solana.
$DOGE di 2021: Didorong oleh dukungan publik dari tokoh-tokoh seperti Elon Musk, $DOGE mengalami lonjakan setelah penurunan sebelumnya, mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.
Bagaimana cara mengidentifikasi #ReboundRally?
Untuk mengidentifikasi #ReboundRally, trader sering menggunakan alat seperti:
Indikator volume: Peningkatan signifikan dalam volume transaksi dapat mengkonfirmasi pemulihan.
Polanya candlestick: Angka seperti palu atau engulfing bullish menunjukkan kemungkinan perubahan tren.
Dukungan kunci: Jika suatu aset bertahan dengan baik di level dukungan yang kuat, itu dapat menandakan pemulihan yang akan datang.