Telegram telah mencapai tonggak penting: profitabilitas. Pada tahun 2024, pendapatan platform ini melampaui $1 miliar, menandai tahun pertama yang menguntungkan sejak diluncurkan pada tahun 2013. Ini adalah lompatan signifikan dari pendapatan $350 juta yang dilaporkan pada tahun 2023. Selain itu, Telegram kini memiliki lebih dari $500 juta dalam cadangan kas, tidak termasuk aset kripto.

Namun, pencapaian ini datang di tengah beberapa tantangan serius. Pada bulan Agustus 2024, pendiri dan CEO Pavel Durov ditangkap di Prancis dengan tuduhan termasuk keterlibatan dalam distribusi materi eksploitasi anak dan perdagangan narkoba. Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan tetapi tetap berada di bawah pengawasan yudisial, tidak dapat meninggalkan Prancis.

Meskipun ada rintangan hukum ini, Telegram telah proaktif dalam memenuhi kewajiban keuangannya. Perusahaan telah melunasi sebagian besar utangnya sebesar $2 miliar, menunjukkan komitmennya terhadap stabilitas keuangan.

Komunitas kripto telah sangat tertarik pada kesehatan keuangan Telegram. Kepemilikan cryptocurrency platform ini telah meningkat, sebagian karena kondisi pasar yang menguntungkan. Pada awal tahun 2024, aset kripto Telegram dihargai sekitar $1,3 miliar.

Sentimen pasar sekitar Telegram campur aduk. Sementara berita profitabilitas adalah indikator positif, masalah hukum Durov telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Beberapa khawatir bahwa tantangan ini dapat mempengaruhi operasi dan rencana masa depan Telegram, termasuk IPO potensial yang dijadwalkan untuk awal tahun 2026.

Di komunitas teknologi yang lebih luas, reaksi telah bervariasi. Secara khusus, Elon Musk memuji pencapaian Telegram di platform media sosial X, menyoroti ketahanan dan pertumbuhan aplikasi ini.

Jadi, apa yang akan datang untuk Telegram? Perusahaan telah menyatakan bahwa ia tetap sepenuhnya dimiliki oleh Pavel Durov, yang tidak memiliki niat atau kebutuhan untuk menjual ekuitas apapun. Mereka juga telah meyakinkan investor bahwa semua kewajiban akan dipenuhi tepat waktu. Namun, proses hukum yang sedang berlangsung dapat mempengaruhi strategi masa depan dan kinerja pasar.

#Crypto2025Trends #GrayscaleHorizenTrust #MarketRebound #Write2Earn