PERSYARATAN VERIFIKASI IDENTITAS DARI TURKI DALAM MATA UANG CRYPTO
Turki telah memperkenalkan peraturan mata uang kripto baru untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme. Menurut peraturan yang dipublikasikan di Lembaran Negara Resmi, pengguna akan diminta untuk menyerahkan informasi identitas mereka ke penyedia layanan kripto untuk transaksi melebihi 15,000 Lira Turki (sekitar US$ 425).
Peraturan ini terinspirasi oleh praktik internasional seperti kerangka Pasar dan Aset Kripto Eropa (MiCA). Pasar kripto Turki menempati peringkat keempat di dunia dengan volume transaksi $170 miliar per September 2023.
Peraturan baru tersebut akan mulai berlaku pada 25 Februari 2025. Mulai tanggal ini, penyedia layanan kripto juga akan mengautentikasi transaksi dari alamat dompet yang sebelumnya tidak terdaftar. Jika informasi yang diperlukan tidak dapat diberikan, transaksi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai “berisiko” dan dapat dihentikan.
Pada tahun 2024, peningkatan aktivitas terlihat di antara perusahaan kripto di Turki. Dewan Pasar Modal (CMB) menerima 47 permohonan izin hingga Agustus. Penerapan ini meningkat setelah “Undang-undang tentang Perubahan Undang-Undang Pasar Modal”, yang mulai berlaku pada bulan Juli dan memberikan kerangka peraturan untuk penyedia layanan aset kripto.
Oleh karena itu, peraturan mata uang kripto baru di Turki merupakan langkah penting dalam memerangi kejahatan keuangan dan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan transparan di sektor ini.
Sumber:
• Kointelegraf. “Turki memperkenalkan peraturan AML kripto yang lebih ketat.” 25 Desember 2024. 
• Edisi Koin. “Turki Meluncurkan Aturan Kripto yang Lebih Ketat untuk Mencegah Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.” 25 Desember 2024. 
• Jurnal Koin. “Turki meluncurkan peraturan crypto AML baru.” 25 Desember 2024.