Turki memperkenalkan regulasi AML baru yang mewajibkan identifikasi pengguna untuk transaksi kripto di atas 15.000 lira ($425).
Penyedia layanan kripto harus mengumpulkan informasi untuk transaksi dengan alamat dompet yang tidak terdaftar mulai Februari 2025.
Pasar kripto Turki menduduki peringkat keempat secara global, dengan volume perdagangan sebesar $170 miliar per September 2023.
Turki telah mengumumkan regulasi cryptocurrency baru untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme. Langkah-langkah baru ini dijelaskan dalam publikasi 25 Desember di Lembaran Resmi Republik Turki. Mereka memperkenalkan pengawasan yang lebih ketat untuk transaksi kripto yang melebihi 15.000 lira Turki (sekitar $425).
Ketentuan Kunci dan Jadwal Implementasi
Perlu dicatat bahwa regulasi AML baru akan mulai berlaku pada 25 Februari 2025. Berdasarkan aturan ini, penyedia layanan kripto harus mengumpulkan informasi identifikasi dari pengguna yang terlibat dalam transaksi di atas ambang $425. Selain itu, transfer yang berasal dari alamat dompet yang tidak terdaftar sekarang akan memerlukan verifikasi.
Jika penyedia tidak dapat memperoleh rincian yang diperlukan dari pengirim, transaksi tersebut dapat dikategorikan sebagai "berisiko." Dalam kasus seperti itu...
Postingan Turki Mengeluarkan Aturan Kripto yang Lebih Ketat untuk Mencegah Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme muncul pertama kali di Coin Edition.