Perdagangan berjangka bisa menguntungkan, tetapi disertai risiko. Seiring berjalannya waktu, saya menyempurnakan pengaturan saya untuk menghindari masalah sekaligus memaksimalkan keuntungan. Berikut adalah pengaturan dan strategi perdagangan berjangka yang sesuai untuk saya—dan cara saya menangani potensi masalah agar permainan perdagangan saya tetap kuat.
1. Jenis Margin: Silang vs. Terisolasi (Apa yang Saya Sukai dan Mengapa)
Margin silang:
Mode ini membagi margin Anda ke semua posisi terbuka. Saya menggunakannya dengan hemat, terutama untuk perdagangan dengan leverage rendah atau ketika saya memiliki cukup dana untuk mengelola risiko.
Pandangan saya: Ini lebih berisiko karena satu perdagangan yang buruk dapat memengaruhi seluruh saldo Anda, tetapi menawarkan fleksibilitas selama pasar bergejolak.
Marjin Terisolasi:
Setiap posisi memiliki marjin sendiri, yang berarti kerugian dibatasi pada marjin yang dialokasikan untuk perdagangan tersebut.
Mengapa saya lebih suka ini: Ini membatasi risiko saya dan melindungi akun saya dari dibersihkan oleh satu perdagangan buruk. Untuk sebagian besar perdagangan saya, saya tetap menggunakan Marjin Terisolasi—terutama saat menggunakan leverage yang lebih tinggi.
2. Likuiditas Seimbang: Memilih Token yang Tepat
Likuiditas memainkan peran besar dalam perdagangan futures. Berikut adalah apa yang telah saya pelajari:
Token Likuiditas Tinggi: Saya tetap pada token populer seperti $BTC , $ETH , $BNB , $ADA, $XRP, $LINK karena mereka memiliki spread yang lebih ketat dan eksekusi pesanan yang lebih cepat.
Token Likuiditas Rendah: Saya menghindarinya kecuali saya telah melakukan penelitian mendalam. Slippage dapat menghancurkan keuntungan, terutama dengan leverage tinggi.
Tip pro: Selalu periksa volume perdagangan 24 jam token sebelum memasuki perdagangan.
3. Pengaturan Leverage: Mengelola Risiko dan Imbalan
Saya terutama menggunakan leverage 10x hingga 25x.
Untuk token dengan biaya rendah di bawah $10, saya cenderung memilih 10x karena aset ini bisa sangat volatil.
Pada perdagangan dengan kepercayaan tinggi, saya kadang-kadang mendorong hingga 20x-25x tetapi hanya dengan stop-loss yang tepat.
Aturan saya: Jangan pernah masuk "semua" dengan leverage tinggi. Jika Anda tergoda untuk menggunakan lebih dari 25x, pastikan Anda telah melakukan penelitian (DYOR) dan memahami risikonya.
4. Pengaturan Masuk & Keluar Perdagangan: Kunci untuk Menghindari Masalah
Stop-Loss: Saya selalu menetapkan stop-loss untuk membatasi kerugian saya. Bagi saya, ini tidak bisa dinegosiasikan.
Tingkat Ambil Keuntungan: Saya menetapkan target yang realistis (misalnya, 2x atau 3x risiko saya) untuk mengunci keuntungan. Ini membantu saya menghindari terlalu lama memegang perdagangan.
Pesanan Limit: Saya lebih suka pesanan limit daripada pesanan pasar untuk menghindari slippage, terutama selama volatilitas tinggi.
5. Masalah Tersembunyi yang Sering Diabaikan Trader
Perdagangan futures memiliki tantangannya. Berikut adalah masalah yang saya hadapi dan bagaimana saya mengatasinya:
Biaya Pendanaan: Biaya berulang ini dapat menggerogoti keuntungan. Saya memantau suku bunga pendanaan dengan cermat dan menghindari perdagangan yang akan menghabiskan biaya terlalu banyak seiring waktu.
Risiko Likuidasi: Di awal, saya meremehkan seberapa cepat leverage dapat menyebabkan likuidasi. Sekarang, saya tidak pernah mengambil risiko lebih dari 2% dari total saldo saya per perdagangan.
Overtrading: Sangat menggoda untuk berdagang secara frekuentif, tetapi saya telah belajar untuk menunggu pengaturan yang jelas. Kualitas di atas kuantitas adalah mantra saya.
6. Pengaturan Futures Tambahan yang Saya Gunakan
Opsi Hanya Mengurangi: Mencegah peningkatan ukuran posisi yang tidak disengaja saat memodifikasi pesanan.
Kerangka Waktu Grafik: Saya menggunakan beberapa kerangka waktu (1H, 4H, dan Harian) untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang tren sebelum memasuki perdagangan.
Ukuran Posisi: Saya menghitung ukuran posisi saya berdasarkan toleransi risiko dan jarak ke stop-loss saya.
7. Psikologi Perdagangan: Mengatasi Masalah Emosional
Sebagian besar kesalahan awal saya bukanlah teknis—melainkan psikologis.
Ketakutan akan Kehilangan Peluang (FOMO): Saya telah belajar untuk mempercayai strategi saya dan melewatkan perdagangan yang tidak memenuhi kriteria saya.
Ketidaksabaran: Terburu-buru dalam perdagangan hampir selalu mengarah pada kerugian. Sekarang, saya menunggu sinyal konfirmasi.
Kepercayaan Diri Setelah Menang: Rentetan kemenangan dapat membuat Anda ceroboh. Saya memaksa diri saya untuk tetap pada aturan yang sama, tidak peduli seberapa sukses saya.
Pikiran Akhir Saya
Perdagangan futures adalah keterampilan yang membutuhkan waktu untuk dikuasai. Bagi saya, ini adalah perjalanan percobaan dan kesalahan, tetapi pengaturan dan pola pikir yang tepat telah membuat semua perbedaan. Dengan fokus pada jenis marjin yang tepat, likuiditas yang seimbang, dan manajemen risiko yang jelas, saya telah menghindari masalah besar dan membangun strategi perdagangan yang berkelanjutan.
Perdagangkan dengan cerdas, tetap disiplin, dan jangan pernah berhenti berkembang. Ingat, bukan tentang membuat setiap perdagangan sempurna—ini tentang tetap dalam permainan untuk jangka panjang.
(Ini adalah pendekatan pribadi saya. Selalu DYOR dan berdagang dengan tanggung jawab.)