Batas Pasokan Bitcoin: Apa yang Terjadi Jika Semua $BTC Telah Ditambang?
Pada tanggal 24 Desember 2024, Bitcoin mencapai tonggak penting karena lebih dari 19,8 juta bitcoin telah ditambang, sehingga kurang dari 1,2 juta bitcoin tersisa hingga batas pasokan total 21 juta tercapai. Peristiwa ini menjadi pengingat akan kelangkaan bawaan Bitcoin—fitur yang membuatnya menonjol di dunia aset digital.
Protokol Bitcoin memastikan pasokan tetap melalui "halving", yang mengurangi setengah imbalan penambangan kira-kira setiap empat tahun. Mekanisme ini berarti bahwa meskipun 19,8 juta bitcoin pertama ditambang hanya dalam 14 tahun, pasokan yang tersisa tidak akan sepenuhnya ditambang hingga tahun 2140. Pada saat itu, penambang akan mengandalkan biaya transaksi alih-alih imbalan blok, yang memastikan operasi jaringan yang berkelanjutan.
Mengapa kelangkaan penting? Pasokan Bitcoin yang dibatasi melindunginya dari tekanan inflasi yang memengaruhi mata uang fiat. Karena semakin banyak bitcoin yang hilang karena dompet yang tidak dapat diakses, pasokan yang beredar berkurang, yang selanjutnya meningkatkan sifat deflasinya. Inilah sebabnya banyak investor melihat Bitcoin sebagai "emas digital."
Apakah batasan pasokan dapat dihapus? Secara teknis, ya, tetapi itu memerlukan konsensus di antara komunitas Bitcoin. Namun, perubahan seperti itu kemungkinan akan mengarah pada hard fork, yang menciptakan dua versi Bitcoin, dengan versi asli yang dibatasi mempertahankan nilainya bagi sebagian besar pendukung.
Kelangkaan Bitcoin, dikombinasikan dengan strukturnya yang terdesentralisasi, memperkuat statusnya sebagai aset yang unik. Saat kita mendekati 21 juta, percakapan yang sedang berlangsung tentang batasan pasokannya dan dinamika masa depan lebih relevan dari sebelumnya. $BTC $BNB