Dari Shib hingga $PEPE, mengapa "koin komunitas" begitu menarik perhatian?

Pertama-tama, koin komunitas secara alami memiliki sifat yang dekat dengan rakyat—harganya yang rendah membuat orang merasa tidak ada hambatan psikologis untuk "tidak mampu membelinya". Anda lihat Shib, saat pertama kali diluncurkan harganya murah seperti pasir, seorang investor kecil yang mengeluarkan beberapa ratus bisa menjadi "jutawan" dengan saldo yang luar biasa. Orang miskin bisa bermain, ruang imajinasinya tak terbatas, dan ambang masuk yang rendah benar-benar membuka jalan untuk spekulasi!

"Bekerja untuk Doge!" "Membeli $PEPE adalah investasi dalam budaya internet!" Mendengar slogan-slogan ini, kita bisa memahami bahwa koin komunitas dapat dengan cepat mengumpulkan perhatian publik, bukan karena teknologi, tetapi karena rasa memiliki terhadap kelompok. Koin-koin ini sering kali membawa cerita dengan semangat "meme populer" atau "perlawanan akar rumput", dan begitu beberapa pemimpin opini mulai bersuara keras, suasana komunitas langsung meluap.

Sebagai contoh, saat itu Shib menyerukan tantangan kepada Doge, mengapa bisa meledakkan lalu lintas? Karena banyak investor kecil yang ingin meniru mitos "kebangkitan akar rumput" ala Doge. PEPE juga sama, berhasil menarik perhatian seluruh komunitas budaya internet dengan "meme katak".

Seberapa menakutkannya jika koin komunitas mulai meroket? Mitos kenaikan seribu kali, bahkan sepuluh ribu kali, bukanlah hal yang kosong. Kenaikan ini memberikan sugesti psikologis yang besar bagi investor kecil: "Bagaimana jika saya menjadi orang beruntung berikutnya?" Godaan untuk cepat kaya, membuat semakin banyak orang berbondong-bondong, modal terus mengalir, harga semakin melambung tinggi.

Jangan berpikir bahwa koin komunitas hanya bergantung pada semangat saja, di baliknya ada strategi lama dari bandar. Dari penekanan harga di awal, hingga pengarahan modal komunitas, lalu pemasaran KOL yang tepat di media sosial, hampir setiap langkah tertulis "panduan wajib untuk mengendalikan pasar". Ditambah dengan beberapa mekanisme pembakaran atau penguncian yang tidak transparan, menampilkan "mitos kekayaan" sudah menjadi keahlian yang sangat terampil.

Ketika koin komunitas berdiri di puncak perhatian, setiap orang takut "melewatkan Shib berikutnya". Selama orang-orang berpengaruh mulai berteriak "Ini adalah kesempatan, jika melewatkannya akan menyesal seumur hidup!" Emosi mulai memanas, seluruh pasar seolah terkena sihir—mereka yang masuk lebih awal mulai merealisasikan keuntungan, sementara yang datang belakangan hanya ikut mengangkat. Mengerti? Ini adalah permainan modal klasik, dan jenis permainan ini sangat mahir memanfaatkan kelemahan manusia.