Pertama kali saya mengenal pasar keuangan adalah melalui pasar forex. Pasar dengan margin leverage yang paling ekstrem, para veteran menyebutnya kolam hiu dan pemula seperti kita adalah ikan kecil yang siap diterkam kapan saja.
Dalam lima tahun pertama karir trading saya, saya sering melakukan over-trading, selalu melihat grafik sepanjang waktu, dan tangan saya tidak bisa menahan gatal untuk menekan tombol beli atau jual. Portofolio trading saya seperti rollercoaster, dan akun saya hanya bertahan sebentar. Saya belajar dan menerapkan berbagai metode trading, bahkan menggunakan EA (penasihat ahli/robot), tetapi tetap tidak bisa konsisten menghasilkan profit.
Kemudian saya masuk ke pasar saham, semuanya terasa jauh lebih mudah daripada forex, yang perlu saya lakukan hanyalah mencari posisi beli terbaik pada aset yang menjanjikan, menemukannya kemudian membuka posisi dan menjualnya saat sudah untung. Semudah itu. Tapi masalahnya pergerakannya jauh lebih lambat, jam pasar seperti jam kerja, dan yang paling konyol adalah tidak ada leverage seperti di forex.
Setelah saya berhasil mengumpulkan cukup profit dari saham, saya mencoba untuk masuk ke pasar crypto. Ini seperti kombinasi dari dua pasar sebelumnya, dan pasar ini tidak pernah istirahat sama sekali 24/7 365 tanpa henti. Hanya saja di pasar ini saya tahu saya harus berhati-hati dalam memilih aset, ini sangat berbeda dari emiten saham yang diatur oleh otoritas keuangan resmi, siapa pun bisa secara anonim membuat koin/token di dunia crypto. Saya juga menyadari bahwa volatilitas pasar ini cukup gila sehingga saya menghindari menggunakan trading margin/leverage di pasar ini. Saya berhasil mendapatkan profit secara konsisten di pasar crypto dengan cukup mudah.
Dan yang lucu adalah, setelah beberapa waktu saya juga mencoba untuk masuk kembali ke pasar forex dan berdagang seperti di pasar crypto. Anehnya, saya juga berhasil mendapatkan profit secara konsisten di sana.
Seperti bermain game, saya memulainya dari mode sulit - mode mudah - mode normal, kemudian mencoba kembali ke mode sulit.
Jadi dari awal saya memilih mode yang salah sebagai pemula..... 😅